Gelagat Jumat Keramat KPK: Menanti Nasib Gus Yaqut, Wamenaker Noel Kena OTT
KPK sering menetapkan dan menahan tersangka korupsi setelah pemeriksaan pada hari Jumat.
RJ Lino – Korupsi Pengadaan Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II
RJ Lino terjerat kasus korupsi pengadaan 3 unit QCC tahun 2010 di Pelindo II.
Dia menunjuk langsung perusahaan China HDHM, melanggar prosedur pengadaan dan merugikan negara. Atas perbuatan itu, negara mengalami kerugian Rp 28,82 miliar.
Melihat sejumlah nama yang ditetapkan sebagai tersangka pada hari Jumat, KPK beralasan memilih hari kelima dalam waktu satu pekan itu karena menjelang akhir pekan, sehingga tersangka langsung ditahan dan tidak bisa menghindar.
Dan memberi waktu bagi KPK untuk menyelesaikan proses hukum sebelum libur. Istilah ‘Jumat Keramat’ sempat meredup di era kepemimpinan Firli Bahuri, 2019-2023.
Baca juga: Kekayaan Yaqut Cholil Eks Menag yang Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus Kuota Haji, Total Rp 12 M
Dia sempat menyatakan bahwa “setiap hari adalah hari keramat”, dan penetapan tersangka bisa dilakukan kapan saja, tergantung kesiapan alat bukti.
Menarik menunggu apa yang terjadi pada hari Jumat 22 Agustus 2025 ini.
Hingga Jumat, 22 Agustus 2025, KPK belum secara resmi mengumumkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi kuota haji yang menyeret mantan Menteri Agama, Gus Yaqut.
Kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan sejak awal Agustus 2025. Gus Yaqut telah diperiksa, dicegah ke luar negeri, dan rumahnya digeledah.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa pengumuman tersangka akan dilakukan secepatnya, namun masih menunggu hasil pemeriksaan dan audit kerugian negara.
“Tapi kembali kepada hasil daripada pemeriksaan dan penelaahan terhadap seluruh dokumen, barang bukti yang relevan dengan perkara tersebut,” ujar Setyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih, Senin 18 Agustus 2025
Publik sempat menduga pengumuman tersangka akan dilakukan hari ini, mengingat tradisi KPK menetapkan tokoh penting di hari Jumat. Namun, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi.
Sementara itu untuk kasus Noel, pada Jumat, 22 Agustus 2025, KPK dijadwalkan mengumumkan status hukum Immanuel Ebenezer (Noel), Wakil Menteri Ketenagakerjaan, yang terjaring OTT.
Noel diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
KPK menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor Ducati. Sebanyak 14 orang perjuring OTT KPK termasuk Noel.
Wamenaker Immanuel Ebenezer
Wamenaker Kena OTT KPK
gus yaqut dipanggil KPK
dugaan korupsi kuota haji
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
15 Truk Pengangkut Sound System Karnavalan Diamankan Polisi Blitar, Langgar Batas Muatan |
![]() |
---|
Optimalisasi Potensi Zakat Indonesia, BSI Luncurkan Green Zakat Framework |
![]() |
---|
Gelagat Bupati Pati Sudewo Setelah Diperiksa KPK, Masih Ngotot Tak Mau Mundur: Saya Akan Amanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.