Diskon Listrik

Benarkah Diskon Listrik 50 Persen Ada Lagi Sebelum Akhir Tahun 2025? PLN Beri Bocoran

Sejak diskon listrik 50 persen batal diberikan pada Juni-Juli 2025 lalu, masyarakat masih menanti stimulus ekonomi tersebut kembali diberikan. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
CANVA
LISTRIK - Ilustrasi diskon listrik 50 persen 

SURYA.CO.ID - Sejak diskon listrik 50 persen batal diberikan pada Juni-Juli 2025 lalu, masyarakat masih menanti stimulus ekonomi tersebut kembali diberikan. 

Baru-baru ini santer beredar bahwa diskon listrik 50 persen akan kembali diberikan sebelum akhir tahun 2025. 

Benarkah demikian?

Terkait hal tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, belum bisa memastikan.

"Ya, itu masih dalam proses ya, teman-teman di PLN juga mengkaji."

"Dulu skema itu sudah pernah ada di Januari-Februari, dan sangat efektif," ujar Susiwijono, saat menghadiri Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Kamis (14/8/2025), dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com

Susiwijono menekankan, diskon tarif listrik merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi untuk menjaga konsumsi dan daya beli masyarakat.

Namun, implementasinya tidak bisa diputuskan sembarangan karena terkait anggaran pemerintah.

"Masih perlu banyak aspek dikaji, karena listrik mendapatkan subsidi dan kompensasi energi. Jadi tetap harus diperhitungkan," ujarnya.

Baca juga: Kisah Pilu Siti Karyawan RSUD Soewondo Dipecat karena Kebijakan Bupati Sudewo, Sudah Kerja 20 Tahun

Senada dengan Susiwijono, Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan Riznaldi Akbar, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi. 

“Diskon listrik itu kan di kuartal I, ya. Kuartal II tidak ada, karena kami masih monitoring efektivitasnya."

"Diskon listrik itu besar, paket stimulusnya itu besar,” ucap Riznaldi Akbar, dikutip SURYA.CO.ID dari ANTARA.

Sementara saat ini pemerintah masih dalam proses pembayaran kompensasi diskon tarif listrik pada kuartal I ke PLN. Proses inilah, kata dia, yang sedang dievaluasi oleh pemerintah.

Meskipun demikian, dia tidak menutup kemungkinan ihwal adanya diskon tarif listrik yang akan diberikan oleh pemerintah sebagai paket stimulus ekonomi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Itu (pemberian diskon tarif listrik pada Natal dan tahun baru) masih dalam proses pembahasan. Setiap Rupiah yang kami keluarkan harus efektif,” ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved