Gandeng BUMDes, KDMP Ngoran Kabupaten Blitar Kembangkan Budidaya Ikan Konsumsi

Ringkasan Berita:

• Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Ngoran, Kecamatan Nglegok, memulai operasional dengan modal murni dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Saat ini, jumlah anggota KDMP Ngoran 41 orang dan 135 orang siap menjadi calon anggota. 
• Selain menjadi agen pos dan agen BNI, KDMP Ngoran bekerjasama dengan Bulog untuk menjadi agen beras SPHP dan minyakita. 
• Kepala Desa Ngoran, Imam Saiful mengatakan, pemerintah desa terus mendampingi pengurus KDMP Ngoran. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Ngoran, Kecamatan Nglegok, menjadi salah satu KDMP yang pertama operasional di wilayah Kabupaten Blitar. 

Walaupun masih memiliki keterbatasan, KDMP Ngoran memulai operasional dengan modal murni dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. 

Direktur KDMP Ngoran, Agus Daryanto mengatakan, saat ini, jumlah anggota KDMP Ngoran ada 41 orang dan 135 orang lagi sudah siap menjadi calon anggota. 

Baca juga: Percepatan Operasional KDMP di Kabupaten Blitar Terkendala SDM

KDMP Ngoran menjalankan beberapa unit usaha, yaitu, toko sembako, agen pos, agen BNI, dan pangkalan elpiji.

"Modal awal kami sekitar Rp 25 juta. Itu murni dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota serta ada penyertaan modal dari pengurus. Modal itu salah satunya kami gunakan untuk sewa tempat membuka gerai," kata Agus. 

Belum Bisa Rekrut Karyawan

Menurut Agus, KDMP Ngoran jalan dengan segala keterbatasan. Sampai sekarang, pengelola koperasi belum bisa merekrut karyawan untuk menjaga gerai, karena keterbatasan modal. 

Untuk sementara, gerai dijaga oleh pengurus koperasi dengan sistem bergiliran.

"Yang terpenting bagi kami, kondisi koperasi jalan. Minimal hasilnya sudah bisa untuk menutup biaya operasional. Sampai sekarang karyawan belum ada, masih tenaga pengurus. Nanti tenaga pengurus diberikan tambahan di SHU," ujarnya. 

Baca juga: KKMP Sukorejo Kota Blitar Suplai Bahan Baku Dapur MBG di Lokasi Ini

Dikatakannya, KDMP Ngoran juga terus merekrut anggota. KDMP Ngoran mencoba mendekati toko-toko dan pelaku UMKM di wilayahnya untuk menjadi anggota koperasi. 

Selain menjadi agen pos dan agen BNI, KDMP Ngoran juga bekerjasama dengan Bulog untuk menjadi agen beras SPHP dan minyakita. 

KDMP Ngoran bisa mendatangkan 2 ton beras SPHP sekali pengiriman. 

"Kami juga kerja sama dengan Pertamina untuk menjadi pangkalan elpiji. Tapi, tiap bulan kami hanya dijatah 100 tabung elpiji 3 kilogram," katanya.

Dalam waktu dekat, kata Agus, KDMP Ngoran akan berkolaborasi dengan BUMDes Ngoran berkaitan dengan ketahanan pangan perikanan konsumsi. 

KDMP Ngoran akan ikut budidaya ikan konsumsi dan pengadaan pakan ikan. 

"Kami juga berharap dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan koperasi merah putih.Target kami, akhir tahun ini, jumlah anggota KDMP Ngoran bisa 500 orang," katanya.

Pemerintah Desa Terus Dampingi Pengurus KDMP

Kepala Desa Ngoran, Imam Saiful mengatakan, pemerintah desa terus mendampingi pengurus KDMP Ngoran. 

Pemerintah desa juga meminta para perangkat serta pengurus RT dan RW menjadi anggota KDMP. 

Imam berharap, keberadaan KDMP benar-benar bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat di tingkat desa. 

KDMP bisa menjadi wadah untuk memasarkan potensi yang dimiliki Desa Ngoran. 

"Kami ingin, KDMP berkolaborasi dengan BUMDes untuk mengelola potensi desa demi peningkatan ekonomi masyarakat. Desa Ngoran memiliki banyak potensi baik di sektor pertanian, perikanan, gula kelapa, buah manggis dan duku serta kerajinan buah catur," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS