Amuk Aliran Semar Mendem Runtuhkan Jembatan Penghubung Bojonegoro - Lamongan, BPBD Sarankan Ditutup

Derasnya aliran sungai itu menggerus struktur jembatan, terutama pada bagian sayap penyangga hingga akhirnya ambruk

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
surya/misbahul munir
DIGERUS BANJIR - Petugas BPBD Bojonegoro memeriksa jembatan penghubung Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro dan Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, Lamongan yang rusak parah akibat diterpa banjir, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Banji akibat hujan deras memutus akses jembatan antara Bojonegoro dan Lamongan, tepatnya di Kecamatan Bluluk. 
  • Kerusakan jembatan akibat gerusan banjir di Sungai Semar Mendem saat hujan deras sebelumnya. 
  • Kejadian itu memutuskan jalur transportasi dan mobilitas warga kedua daerah sampai menunggu waktu perbaikan.

 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Sebuah jembatan penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan dilaporkan rusak hingga akses kedua wilayah itu terputus.

Jembatan di tengah areal pertanian itu menjadi penghubung warga di dua wilayah. Yakni Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro dan warga Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, Lamongan.

Informasi yang dihimpun, putusnya jembatan itu disebabkan aliran Sungai Semar Mendem yang meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

Derasnya aliran sungai itu menggerus struktur jembatan, terutama pada bagian sayap penyangga hingga akhirnya ambruk dan memutus akses warga didua wilayah.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksono membenarkan ambruknya jembatan itu. Menurutnya kejadian itu sudah dilaporkan dan langsung dilakukan assessment di lokasi.

"Informasi dari pemdes telah terjadi jembatan terputus akibat hujan deras yang menyebabkan kenaikan volume air Sungai Semar Mendem dann merusak sayap jembatan," ujar Heru, Jumat (21/11/2025).

Jembatan Menurun 8 Meter

Hasil assessment, konstruksi jembatan sepanjang 20 meter itu amblas sedalam 8 meter. Dilanjutkan Heru, pihaknya merekomendasikan agar jembatan tersebut ditutup karena tidak memungkinkan dilalui baik kendaraan roda dua, empat, maupun pejalan kaki.

"Jembatan longsor menyebabkan akses warga antara Bojonegoro dan Lamongan terputus," tambahnya.

Petugas kemudian memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa agar segera membuat laporan resmi kepada Bupati Bojonegoro dengan tembusan kepada BPBD dan Dinas PU Bina Marga sebagai tindak lanjut penanganan infrastruktur.

Saat ini, dilokasi juga telah dipasang garis peringatan dan papan imbauan agar warga tidak melalui jembatan tersebut. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved