Tingkatkan Kompetensi Guru, SMA Wahid Hasyim 9 Sedati Sidoarjo Gelar Workshop Menulis

SURYA.CO.ID - Untuk meningkatkan kompetensi dan dedikasi guru, SMP Wahid Hasyim 9 Sedati Sidoarjo melalui Komunitas Belajar Guru atau Konberu menggelar workshop menulis karya ilmiah dan artikel populer pada Jumat (21/11/2025). 

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Muhammad Fadeli, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Bhayangkara Surabaya serta diikuti 25 guru berbagai mata pelajaran. 

Menurut A. Suyuti, S.Pd,  Kepala SMP Wahid Hasyim 9 Sedati Sidoarjo, dinamika pembelajaran menuntut guru harus responsif dan adaptif terhadap perkembangan masyarakat maupun perubahan kurikulum. 

Karena itu, sekolah harus memutar otak untuk meningkatkan profesionalitas guru.

"Program guru menulis ini sengaja menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam hal menulis agar dapat berbagi pengalaman serta trik menulis cepat dan tepat. Karena dengan karya-karya tulis yang dihasilkan guru baik dalam bentuk buku maupun opini yang dipublikasikan di media massa mampu memperkuat citra literat sekolah," terangnya disela acara yang digelar di SMP Wahid Hasyim 9 Sedati Jalan H.Syukur No.4 Sedatigede Sedati Sidoarjo, Jumat (21/11/2025).

Dalam workshop ini, M Fadeli mengajak para peserta praktek langsung menulis pengalaman mengajar di kelas.

Dia menarargetkan para guru mampu melahirkan karya tulis yang dibukukan berupa best practice teaching dan inovasi pembelajaran di kelas. 

Antusiasme peserta tampak saat mereka praktek langsung menulis secara berantai. 

Masing-masing orang menulis di lembar kertas yang disediakan tentang ide dan gagasan sesuai tema yang ditentukan. 

Lalu masing-masing peserta menulis kalimat secara tersambung kemudian membacakan hasil karyanya untuk dievaluasi narasumber.

Salah satu peserta workshop, Ainun Badriyah mengatakan pelatihan ini merefresh ulang bagaimana cara menulis teknik dan tahapan menulis yang sistematis sebuah karya ilmiah, karena sudah lama tidak menulis.

Guru Mata Pelajaran Biologi tersebut mengungkapkan bahwa waktunya sudah banyak tersita mengajar dan kebutuhan administrasi Guruglainnya.

M. Yasfin, peserta lain tampak sangat semangat mengikuti kegiatan. 

Menurut guru muda ini, dengan praktek menulis langsung didukung dengan model kegiatan santai dan dialogis, akan lebih mudah memahami materi dan bersemangat menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan. 

Diakhir kegiatan peserta bersepakat akan menghasilkan karya ilmiah menulis pengalaman terbaik mengajar dalam format sederhana.

Format karya tulis tersebut terdiri konteks pembelajaran, gambaran suasana pembelajaran, tantangan dan solusi, metode dan inovasi serta refleksi pribadi.

Karya tulis tersebut akan dikumpulkan sebelum tanggal 20 Desember 2025 yang selanjutnya akan proses editing dan dipublikasikan dalam bentuk buku.