Jumlah SPPG di Trenggalek Bertambah, Satgas Tegaskan Harus Diimbangi Kualitas Dan Lolos SLHS

"SLHS masih terus berproses ke OSS. Sudah ada yang mendaftar dan nanti berlanjut sampai terbit sertifikatnya," jelas Saeroni.

surya/Sofyan Arif Candra Sakti (Sofyan)
PENINGKATAN MUTU - Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko meresmikan SPPG di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (6/9/2025). Jumlah SPPG di Trenggalek terus bertambah diiringi dengan peningkatan kualitas menu dan layanan. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek terus bertambah. 

Dari yang sebelumnya 38 SPPG aktif, kini jumlahnya bertambah menjadi 42 dapur dari 68 SPPG yang sudah terdaftar.

Wakil Ketua Satgas Percepatan MBG Trenggalek, Saeroni menyampaikan keputusan bahwa satu SPPG bisa operasional atau tidak, sepenuhnya berada di tangan Badan Gizi Nasional (BGN).

Di sisi lain, Satgas percepatan MBG Trenggalek juga memastikan penambahan dapur MBG yang aktif juga diiringi peningkatan kualitas SPPG tersebut.

Satgas MBG Trenggalek memperkuat peningkatan kualitas layanan melalui pemenuhan seluruh standar administrasi, higiene, dan kompetensi dari relawan di SPPG tersebut.

Salah satu yang menjadi fokus ialah pemrosesan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Sejumlah yayasan pengelola dapur telah mulai melakukan pendaftaran melalui sistem OSS (Online Single Submission).

"SLHS masih terus berproses ke OSS. Sudah ada yang mendaftar dan nanti berlanjut sampai terbit sertifikatnya," jelas Saeroni.

Di sisi lain, peningkatan kualitas tenaga dapur juga menjadi perhatian. Satgas memastikan pelatihan chef terus dilaksanakan untuk memenuhi standar kelayakan, termasuk melalui pelatihan yang telah diselenggarakan oleh Dinas Perinaker Trenggalek.

Di sisi lain, Satgas MBG menegaskan bahwa evaluasi terhadap seluruh SPPG dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya memastikan setiap dapur memenuhi standar layanan sebelum dan sesudah dinyatakan operasional.

"Izin SLHS harus segera diselesaikan hingga terbit sertifikatnya. Terkait chef juga sudah ditindaklanjuti dengan pelatihan-pelatihan," ujar Saeroni.

Dengan bertambahnya jumlah SPPG yang aktif serta diperkuatnya kualitas dapur dan relawan, program MBG di Trenggalek diharapkan dapat berjalan lebih optimal dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sebagai program quick win dari Presiden Prabowo Subianto. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved