Gunung Semeru Erupsi

Imbas Gunung Semeru Erupsi Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh, Ini yang Harus Dilakukan

Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi. Awan panas meluncur hingga 5 km dan sirine bahaya dibunyikan. Ini yang harus dilakukan saat gunung erupsi.

Dok PVMBG
GUNUNG SEMERU ERUPSI - Penampakan Gunung Semeru Erupsi dari dokumentasi PVMBG. 
Ringkasan Berita:
  • Gunung Semeru erupsi dan mengeluarkan awan panas sejak pukul 14.30 WIB.
  • Jarak luncuran awan panas mencapai 5 km dari puncak.
  • BPBD menyalakan sirine dan mengerahkan dua tim TRC ke wilayah rawan dan mengimbau warga untuk menjauh.

 

SURYA.co.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan pada Rabu (19/11/2025).

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu memuntahkan awan panas guguran secara terus-menerus sejak siang hingga memasuki sore hari.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, menyampaikan bahwa aktivitas awan panas mulai terpantau pada pukul 14.30 WIB.

Dalam waktu sekitar 30 menit, jarak luncuran awan panas tercatat mencapai 5 kilometer dari kawah aktif.

"Awan panas terekam mulai pukul 14.30 WIB, saat ini informasi terbaru sudah mencapai 5 kilometer dari puncak," kata Isnugroho di Kantor BPBD Lumajang, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai respons cepat, BPBD Lumajang menyalakan sirine peringatan bahaya di kawasan lereng Gunung Semeru untuk mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.

Dua tim Tim Reaksi Cepat (TRC) juga segera dikerahkan ke sejumlah titik rawan.

"Dua tim sudah kami terjunkan ke lokasi untuk mengimbau warga menjauh dari zona bahaya," jelas Isnugroho.

Warga diingatkan agar tidak mendekati bantaran sungai yang bersumber dari puncak Semeru karena berpotensi dilalui aliran awan panas maupun lahar.

Hingga artikel ini ditulis, luncuran awan panas masih berlangsung dan tim pemantau tetap siaga memonitor perubahan aktivitas gunung.

Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Meluncur 5 Km

Apa yang Harus Dilakukan saat Gunung Erupsi?

Berdasarkan buku saku BNPB, berikut yang harus dilakukan saat terjadi erupsi:

  1. Perhatikan arahan dari PVMBG dan perkembangan aktivitas gunungapi
  2. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik
  3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang
  4. Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi ahli
  5. Siapkan dukungan logistik, antara lain makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai yang cukup serta obat-obatan khusus sesuai pemakai
  6. Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan
  7. Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai
  8. Hindari tempat terbuka. Lindungi diri dari abu letusan gunungapi
  9. Gunakan kacamata pelindung Jangan memakai lensa kontak
  10. Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung
  11. Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti, baju lengan panjang, celana panjang, dan topi Kurangi terpapar dari abu vulkanik
  12. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik sebab bisa merusak mesin kendaraan
  13. Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya bisa merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan
  14. Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar pada musim hujan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved