Tingkatkat Kesejahteraan Masyarakat, Pemkab Lamongan Memodernisasi Pertanian dan Infrastruktur
Pembangunan di Lamongan secara eksplisit berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Pembangunan Lamongan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani, didorong sektor pertanian sebagai basis PDRB (>30 persen).
- Komitmen diwujudkan melalui fasilitasi modernisasi, jaminan pupuk mudah, asuransi, dan pelatihan untuk mempertahankan lumbung pangan nasional.
- Lamongan pertahankan status penghasil gabah tertinggi di Jatim, didukung petani yang berhasil panen hingga tiga kali setahun.
- Tahun 2025, produksi padi Gabah Kering Giling Lamongan tertinggi se-Jatim, mencapai 904.928 ton GKG.
SURYA.co.id | LAMONGAN - Pembangunan di Lamongan secara eksplisit berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Itu didorong oleh peran sektor pertanian sebagai basis pertumbuhan ekonomi daerah, yang mana lebih dari 30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Baca juga: Program Lamongan Nyantri, Optimalisasi Peran Pesantren Berdayakan Masyarakat
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, komitmen itu diwujudkan dengan upaya fasilitasi modernisasi pertanian dan dukungan infrastruktur, pemberdayaan petani dan dukungan kebijakan, di antaranya jaminan ketersediaan pupuk yang lebih mudah diakses oleh petani, penyaluran bantuan alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), jaminan sosial petani (asuransi), pendampingan dan pelatihan, dan masih banyak lagi.
"Selain untuk mewujudkan kesejahteraan petani, penerapkan berbagai kebijakan dan program tersebut untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu lumbung pangan nasional," kata Kaji Yes saat membuka kegiatan temu wicara peningkatan kapasitas kelembagaan petani, di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Senin (17/11/2025).
Ekosistem Pertanian
Ia mengajak menyatukan tekad untuk memaksimalkan tugas yang telah diamanatkan.
Selain itu juga mewujudkan ekosistem pertanian di Lamongan bersifat kolaboratif.
Lamongan masih menempatkan diri sebagai kabupaten penghasil gabah tertinggi di Jatim.
Itu karena didukung oleh kepatuhan petani dalam pola tanam.
Bahkan di tahun ini ada beberapa wilayah di Lamongan yang sampai berhasil panen tiga kali selama setahun atau dua musim.
Baru saja, atau tepatnya tiga hari lalu, petani Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Lamongan menikmati panen raya ketiga.
"Dan Alhamdulillah harganya juga tembus hingga Rp 7.200 per KG," ucapnya.
Capaian pertanian itu juga diwujudkan dengan hasil produksi peringkat pertama pada produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) se-Jawa Timur.
Produksi gabah Lamongan tertinggi di Jawa Timur itu merupakan akumulasi dari penanaman padi selama tahun 2025.
Tercatat pada tahun 2025, produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 904,928 ton GKG.
pembangunan di Lamongan
Kesejahteraan Petani
Lamongan
Yuhronur Efendi
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Meaningful
| Warga Jombang Cokro Retantoko Ubah Limbah Kayu Jadi Karya Bernilai, Omzet Tembus Jutaan Rupiah |
|
|---|
| Luhut B Panjaitan di Vatikan: AI Bukan Monster, Harus Jadi Alat untuk Martabat dan Kesejahteraan |
|
|---|
| Polri Klarifikasi Jumlah Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil Setelah Putusan MK, Ada 300 Orang |
|
|---|
| Marak Kecelakaan Bus Di Tulungagung Akibat Sopir Berebut Premi, Kapolres Usulkan Gaji Diseragamkan |
|
|---|
| 2 Penghuni Apartemen Tipu Penjual Nasi di Surabaya, Modus Suplai Makanan Tahanan Polda Jatim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/TEMU-WICARA-Bupati-Lamongan-Yuhronur-Efendi-dalam-acara-temu-wicara-penin.jpg)