Tebaran Sampah Kembali Menghiasi Jalanan Kota Bangkalan, Warga Jengkel Pertanyakan Perhatian Pemda
Pantauan di lokasi, sedikitnya empat pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan yang berjibaku mengurai tumpukan sampah.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- Bangkalan kembali dikotori tumpukan sampah yang memenuhi ruas jalan di Rumah Daur Ulang di Jalan Letnan Sunarto, Kelurahan Pangeranan.
- Sampah menggunung selama 10 hari terakhir sampai meluber ke jalanan sehingga merusak pemandangan dan menebar bau tidak sedap ke permukiman.
- Sampah menumpuk di perkotaan akibat Bangkalan tidak memiliki TPA permanen dan kapasitas TPS 3R tidak mampu mengimbangi volume sampah harian.
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Sampah seperti menjadi persoalan tanpa ujung di Bangkalan. Masyarakat Bangkalan pun kembali disuguhi menumpuknya sampah hingga meluber bahkan menutupi ruas Jalan Letnan Sunarto, Kelurahan Pangeranan, Rabu (12/11/2025).
Gunungan sampah di sepanjang jalan itu jelas tidak sedap dipandang dan diendus hidung manusia, khususnya masyarakat dan pengendara yang melintas.
Pasalnya, tumpukan sampah yang menggunung di Rumah Daur Ulang (RDU) tidak hanya mengganggu arus kendaraan namun juga menebar bau menyengat yang menelusup ke sudut-sudut permukiman warga.
Pemandangan laju kendaraan roda empat terpaksa menepi untuk memberikan kesempatan agar para pengendara lain melintas dari arah berlawan, bukan kali ini saja terjadi.
Bahkan celotehan ‘banjir sampah pole (lagi)’ kerap terdengar dari para pengendara saat menerobos ruas sempit jalan akibat tumpukan sampah.
“Dari pemda seharusnya ada perhatian, setidaknya satu atau dua hari sekali dikontrol supaya bukan hanya pekerja yang bekerja,” ungkap Kutsia (35), warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan kepada SURYA.
Pantauan di lokasi, sedikitnya ada empat pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan yang berjibaku mengurai tumpukan sampah. Terlihat pula sejumlah warga silih berganti datang untuk membuang sampah.
“Harusnya sampah jangan ditempatkan di dalam kota kalau bisa, seperti di Jalan Letnan Sunarto ini kan kawasan permukiman karena baunya mengganggu. Ditempatkan di luar kota saja. Ini hampir 4 hari tidak diangkut, nanti teratasi dan terulang lagi, berulang seperti itu,” pungkasnya.
Bangkalan Tidak Punya TPA
Petugas DLH, Mainah mengungkapkan, menumpuknya sampah di RDU Jalan Letnan Sunarto bahkan telah berlangsung sejak 10 hari terakhir karena tidak adanya lokasi pembuangan.
“Katanya ditutup, makanya di sini (sampah) banyak. Selain di sini, di kawasan Mlajah juga ada tetapi paling banyak di sini,” katanya.
Hingga saat ini, DLH Bangkalan tidak mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) permanen setelah satu-satunya TPA di Desa Buluh, Kecamatan Socah yang beroperasi sejak 2006 telah ditutup warga awal Februari 2020 silam.
Sejak saat itu, persoalan sampah di Bangkalan bak bola salju. Keberadaan TPS 3R yang digaungkan DLH Bangkalan tidak sebanding dengan semakin tingginya produksi sampah setiap tahunnya. Produksi sampah hingga kini telah menyentuh lebih dari 60 ton per hari.
Atas kondisi itu, DLH membuang sampah secara berpindah-pindah hingga beberapa kali memantik penolakan warga.
Laju truk-truk pengangkut sampah dihadang warga saat hendak menurunkan sampah di wisata alam Goa Pote Bukit Jaddih Desa Parseh, Kecamatan Socah pada awal Agustus 2023.
Penolakan dari warga juga sempat viral setelah truk sampah dihadang saat melintasi jalan desa di Kecamatan Sepulu pada April 2025.
Aksi protes berkaitan sampah juga dilakukan warga Desa Bandang Dajah, Kecamatan Tanjung Bumi pada 23 Januari 2025 lalu. Pasalnya, sampah berserakan di sejumlah pekarangan rumah warga setelah terseret luapan air sungai akibat derasnya air hujan. ****
sampah
persoalan sampah di Bangkalan
Bangkalan dikepung sampah
DLH Bangkalan
TPS 3R
Bangkalan
SURYA.co.id
Meaningful
Multiangle
| UTM Bangkalan Pioner Pembangunan Inklusif Di Indonesia, Luncurkan Sistem Open Data Disabilitas |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto Hampir 100 Persen Beroperasi, 2 Terkendala Anggota dan Modal |
|
|---|
| Kronologi Istri Pegawai Pajak Dimutilasi Lalu Di Kubur Dalam Septic Tank Di Manokwari |
|
|---|
| Lelang Jabatan 6 Kepala OPD Tulungagung, Ada Pendaftar Dari Mojokerto Untuk Dinsos Dan Disbudpar |
|
|---|
| Dana Transfer Pusat Berkurang, Dana Penanggulangan Bencana BPBD Jatim 2026 Terpangkas 60 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Bangkalan-dikepung-sampah-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.