UTM Bangkalan Pioner Pembangunan Inklusif Di Indonesia, Luncurkan Sistem Open Data Disabilitas

UTM siap menjadi pionir dalam pengembangan data, riset, dan teknologi untuk mendukung pembangunan inklusif di Indonesia

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Humas UTM Bangkalan
KAMPUS INKLUSIF - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan dan Komisi Disabilitas Nasional membuat Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama sebagai landasan sinergitas riset, pendidikan, dan pengabdian masyarakat di bidang inklusi disabilitas. 

Ringkasan Berita:

 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan terus melangkah ke depan dengan terobosan di bidang pendidikan.

Salah satunya berkolaborasi dengan Komisi Nasional Disabilitas (KDN) untuk membuka ruang bagi semua lapisan masyarakat tumbuh dan berkontribusi bagi bangsa.

Kerjasama dengan KDN itu semakin mempertegas UTM sebagai kampus negeri yang inklusif untuk mahasiswa disabilitas

UTM dan KDN berada dalam satu bingkai Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerjasama (MoA) yang ditandatangani sebagai landasan sinergitas riset, pendidikan, dan pengabdian masyarakat di bidang inklusi disabilitas. 

Momen itu dikemas UTM dan KDN melalui Kuliah Tamu bertema ‘Peran Strategis Perguruan Tinggi Mendukung Inovasi Data, Sistem Informasi, dan Teknologi dalam Pembangunan Inklusi Disabilitas di Indonesia’ yang digelar di Aula Syaikhona Kholil, Lantai 10 Gedung Graha Utama UTM, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Rabu (12/11/2025).

Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH, MH mengungkapkan, kerja sama dengan KDN menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat visi UTM sebagai kampus inklusif yang unggul, tangguh, dan mandiri.

“Inklusi bukan hanya tentang akses, tetapi tentang kesetaraan kesempatan. Universitas Trunojoyo Madura siap menjadi pioner dalam pengembangan data, riset, dan teknologi untuk mendukung pembangunan inklusif di Indonesia,” ungkap Prof Safi’.

Langkah konkret akan disiapkan UTM dengan membentuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang akan fokus pada layanan akademik dan nonakademik bagi mahasiswa penyandang disabilitas.

UTM juga merancang program beasiswa afirmatif khusus bagi mahasiswa disabilitas, guna memastikan kesetaraan kesempatan dalam pendidikan tinggi.

Prof Safi’ menjelaskan, melalui kerja sama tersebut UTM akan mendorong pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Inklusi yang menitikberatkan pada pembinaan masyarakat. 

Dengan harapan, masyarakat akan lebih memahami hak-hak penyandang disabilitas serta menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua. 

“Kami membuka peluang baru bagi generasi muda untuk memahami makna sejati inklusi, bukan hanya dalam teori, tetapi dalam aksi nyata. Affirmative action adalah bentuk nyata tanggung jawab sosial kita. Mari bersama menjadikan UTM sebagai kampus yang membuka ruang bagi semua untuk tumbuh dan berkontribusi bagi bangsa,” pungkasnya.

Peluncuran Sistem Open Data Disabilitas dilakukan secara simbolis oleh Fakultas Teknik UTM. Sistem ini dikembangkan untuk mendukung pengelolaan data penyandang disabilitas berbasis teknologi terbuka yang dapat diakses semua lintas lembaga dan sektor. 

Melalui sistem ini, data disabilitas tidak hanya menjadi angka statistik namun juga sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat sasaran. Mulai dari layanan pendidikan, kesehatan, hingga perencanaan pembangunan daerah. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved