KPK Tangkap Bupati Ponorogo

Sosok Lisdyarita yang Kini Jadi Plt Bupati Ponorogo Usai Sugiri Sancoko Kena OTT KPK, Dulu Pengusaha

Inilah sosok Lisdyarita yang kini jadi Plt Bupati Ponorogo setelah Sugiri Sancoko terjaring OTT KPK. Ternyata dulunya pengusaha.

Istimewa/SURYA.co.id
PLT BUPATI PONOROGO - Lisdyarita yang Kini Jadi Plt Bupati Ponorogo Usai Sugiri Sancoko Kena OTT KPK. 
Ringkasan Berita:
  • Bupati dan Sekda Ponorogo ditangkap KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi.
  • Kemendagri menunjuk Wakil Bupati Lisdyarita sebagai Plt Bupati Ponorogo melalui radiogram resmi.
  • DPRD memastikan roda pemerintahan tetap berjalan dan tidak ikut campur dalam penunjukan pejabat sementara.

 

SURYA.co.id - Inilah sosok Lisdyarita yang kini jadi Plt Bupati Ponorogo setelah Sugiri Sancoko terjaring OTT KPK. Ternyata dulunya pengusaha.

Ponorogo tengah diguncang kabar besar setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati dan Sekda secara bersamaan.

Namun, situasi genting itu tak menghentikan jalannya pemerintahan.

Kini, roda administrasi Bhumi Reog akan dikendalikan oleh Wakil Bupati Lisdyarita, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo.

Penunjukan tersebut ditegaskan melalui radiogram resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dikirim pada Minggu (9/11/2025) sore.

Radiogram itu juga diteruskan kepada DPRD Ponorogo dan Lisdyarita sebagai pihak yang menerima mandat kepemimpinan sementara.

“Untuk Plt Bupati Ponorogo diisi oleh Wabup Lisdyarita,” ungkap Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Minggu (9/11/2025).

Agus menuturkan, Lisdyarita akan mulai menjalankan tugas sebagai Plt Bupati pada Senin (10/11/2025).

Langkah berikutnya, kata dia, adalah koordinasi untuk menentukan penjabat sementara Sekretaris Daerah (Pjs Sekda).

“Karena sudah ada Plt nanti tinggal komunikasi mengenai Pjs sekda,” jelasnya.

Meski tengah menghadapi badai politik, DPRD Ponorogo menegaskan tidak akan ikut campur dalam proses penunjukan calon pengganti pejabat eksekutif.

Lembaga legislatif itu memilih fokus menjaga stabilitas pemerintahan agar pelayanan publik tetap berjalan lancar.

“Kita kurang tahu siapa kandidatnya, karena itu ranah eksekutif. Yang jelas, pemerintahan harus terus berjalan supaya tidak terlalu lama kosong,” tegasnya.

Baca juga: Menjadi Plt Bupati Ponorogo Usai Kang Giri Ditangkap, Lisdyarita Mengaku Banyak Pekerjaan Menunggu

Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK pada Jumat (7/11/2025).

Dalam operasi tersebut, turut diamankan Sekda Ponorogo Agus Pramono, Dirut RSUD dr Harjono dr Yunus Mahatma, dan Sucipto, rekanan proyek di RSUD dr Harjono.

Keempatnya resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pada Sabtu (8/11/2025).

Dengan penunjukan Lisdyarita sebagai Plt Bupati, diharapkan kestabilan pemerintahan Ponorogo tetap terjaga meski berada di tengah pusaran kasus hukum yang menyita perhatian publik.

Sosok Lisdyarita

Melansir dari Wikipedia, Lisdyarita lahir 18 Maret 1978.

Ia adalah seorang politikus Partai Gerakan Indonesia Raya yang menjabat sebagai Wakil Bupati Ponorogo sejak 2021.

Ia kembali terpilih untuk periode kedua pada Pilkada 2024 untuk masa jabatan 2025–2030.

Lisdyarita mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 05 Kelapa Gading pada tahun 1984 hingga 1990.

Setelah itu ia melanjutkan ke SMP Negeri 170 Jakarta (1990–1993) dan kemudian ke SMA Negeri 45 Jakarta (1993–1996).

Pada tahun 2005, ia menempuh studi strata satu di Universitas Merdeka Ponorogo dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2010.

Sejak masa sekolah, Lisdyarita aktif dalam organisasi, salah satunya sebagai bendahara OSIS di SMA Negeri 45 Jakarta (1994–1996).

Dalam kiprah politik dan sosialnya, ia pernah menjabat sebagai Bendahara MKGR Ponorogo (2014–2016), Ketua Perindo Ponorogo (2016–2019), serta Wakil Ketua Komite SDN Mangkujayan 01 Ponorogo (2017–2020).

Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo pada periode 2019–2024.

Karier profesional Lisdyarita dimulai sebagai Head Teller di Bank Mashil (1998–1999) dan kemudian bekerja sebagai Account Officer di Bank BII/Maybank (1999–2005).

Ia juga berkecimpung di dunia usaha dengan menjadi Komisaris PT Rita Jaya Beef (2002–2019), Direktur Utama CV Catur Putra Perkasa (2016–2018), Komisaris PT Valencia Agrindo Abad (2018–2019), dan Direktur Utama Resto Ecco Kitchen (2016–2021).

Pada Pilkada Ponorogo 2020, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Ponorogo mendampingi Sugiri Sancoko dan resmi dilantik pada 26 Februari 2021.

Dulunya Pengusaha

Nama Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita tidak asing bagi warga Kabupaten Ponorogo.

Namun tidak banyak yang tahu bagaimana perjuangan ibu dua orang anak ini hingga bisa menjadi orang nomor 2 di bumi reog ini.

Tribunjatim.com (grup SURYA.co.id) berhasil menemui Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita.

Di ruang kerjanya, cerita tentang dia mengalir begitu saja, berikut ulasannya:

Bunda Rita terlihat masih sibuk dengan berkas-berkas yang ada di meja kerjanya.

Belum lagi, dia dikejar waktu, setelah pagi menjadi inspektur upacara hari ibu, siang diminta mengikuti kirab juga.

“Ya begini mbak. Saya sebagai istri, ibu dari anak-anak dan ibu bagi warga Ponorogo harus pintar membagi waktu,” ujarnya membuka obrolan, Kamis (22/12/2022).

Bunda Rita mengaku ia dulu seorang pengusaha sebelum terjun di politik.

Dia lalu berkisah, masa kecilnya di Jakarta dimanfaatkan untuk berjualan.

“Kalau saya dulu awalnya jualan jambu mbak. Sampai orang tua saya heran tuh. Kok masih kecil udah jualan,” kata istri dari Cholik Agustianto ini,

Selepas kuliah, dia berkarier di dunia perbankan.

Tercatat Bunda Rita bekerja di Bank Mashil sebagai Head Teller dan di Bank BII atau Maybank sebagai Account Officer.

Kemudian berjodoh dengan suaminya.

Keduanya mengembangkan usaha bidang penjualan daging.

Lalu diminta untuk kembali ke Ponorogo oleh mertua.

Di bumi reog, usahanya semakin berkembang.

Dia dan suami kemudian membuat Rumah Potong Hewan (RPH) yang menjadikan RPH terbesar di Ponorogo.

Hingga, ada permintaan dari sang mertua untuk mengikuti jejaknya menjadi anggota legislatif.

Bunda Rita sebagai Ketua DPD Partai Perindo Ponorogo.

Saat Pileg 2019 lalu, Bunda Rita maju mencalonkan sebagai anggota DPR RI Dapil VII.

Namun perolehan suara partai yang mengusungnya ini tidak memenuhi persyaratan sehingga Lisdyarita gagal melaju ke Senayan.

Gagal bertarung dalam Pileg, Bunda Rita kemudian dipinang oleh PDI Perjuangan.

Kemudian digandengkan dengan Sugiri Sancoko maju dalam kontestasi Pilkada 2020.

Keinginannya untuk membawa Ponorogo lebih baik lagi sangat kuat.

Keduanya meraih 61,7 persen suara.

Mereka mengalahkan pasangan incumben yang hanya memperoleh 38,3 suara.

“Semua telah diatur sedemikian rupa. Sehingga gagal menjadi dewan saya diberi jalan menjadi Wabup dan tetap menebar kebaikan,” terangnya.

Menurutnya, walaupun dia sudah menjadi Wabup dia harus pintar-pintar membagi waktu.

Antara tugas istri, ibu bagi anak dia dan ibu bagi warga Ponorogo.

“Saya tetap menyiapkan segala kebutuhan anak-anak serta suami. Dan melakukan komunikasi bagaimanapun kesibukan saya,” pungkas wanita kelahiran 18 Maret 1978 ini.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved