KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Ibas Pernah Jadi Plh Sekda Ponorogo, Bersama 2 Pejabat Penuhi Kualifikasi Setelah AP Diciduk KPK
Perkiraan calon sekda baru pun mulai mencuat karena jabatan sebagai tangan kanan kepala daerah itu memang sangat krusial.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- Posisi Sekda Ponorogo mengalami kevakuman setelah Agus Purnomo ditangkap KPK dalam dugaan korupsi bersama Bupati Sugiri Sancoko.
- Tiga pejabat menjadi kandidat teratas sebagai sekda baru baik dari golongan maupun pengalaman serta ada yang pernah mengikuti seleksi calon sekda.
- Tiga pejabat itu masing-masing Kepala Diskominfo, Drh Sapto Djatmiko Tjipto; Kepala BPPKAD, Agus Sugiarto dan Kepala Inspektorat, Imam Basori
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Penangkapan tiga pejabat penting di Pemkab Ponorogo oleh KPK sedikit membuat guncangan di pemerintahan daerah, salah satunya karena Sekda Ponorogo, Agus Pramono (AP) juga menjadi tersangka.
Bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Agus terjaring operasi senyap KPK dan terancam kehilangan jabatannya bila memang terbukti terlibat dalam dugaan korupsi suap jual beli jabatan.
Kalau itu terjadi maka posisi Sekda Ponorogo bakal kosong. Ini tidak kalah penting dengan posisi bupati, yang masih bisa digantikan sementara oleh wakil bupati.
Perkiraan calon sekda baru pun mulai mencuat karena jabatan sebagai tangan kanan kepala daerah itu memang sangat krusial.
Beberapa kualifikasi harus dipenuhi, salah satunya pernah mengikuti Diklat Pimpinan II. Lalu minimal dari eselon II atau Pangkat Pembina Tingkat I/IVb atau setara.
Untuk Pendidikan minimal lulusan sarjana dan berusia maksimal setahun sebelum mencapai BUP (Batas Usia Pensiun). Pengalaman pernah menduduki minimal dua jabatan struktural Eselon II yang berbeda.
Analisis SURYA, ada tiga sosok di lingkungan Pemkab Ponorogo yang memenuhi kualifikasi itu, yaitu Drh Sapto Djatmiko Tjipto, Agus Sugiarto, dan Imam Basori.
Tiga kandidat terbaik sekda
Drh Sapto Djatmiko Tjipto adalah Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo. Ia tercatat merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) tahun 1985 silam.
Dan pada tahun 1992 Sapto menjadi abdi negara sebagai PNS. Karier pertama yang diterimanya adalah menjadi staf di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), kemudian di usia 42 tahun menjadi kepala Dinas Pariwisata.
Sapto sudah beredar menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD sampai menjadi Kepala Diskominfo.
Sapto diketahui pernah mengikuti Diklat Pimpinan II dan pernah ikut seleksi Sekda pada 2012 silam meski saat itu Agus Pramono yang lolos.
Kedua adalah Agus Sugiarto yang menjabat Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo. Agus merupakan lulusan Akademi Pemerintah Dalam Negeri (APDN) Malang.
Pertama berkarier sebagai PNS tahun 1988, Agus dikenal sebagai salah satu pejabat senior di lingkungan Pemkab Ponorogo yang memiliki latar belakang pendidikan kuat hingga jenjang doktoral (S3).
Ia sering terlibat dalam proses perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah. Setelah lama menjadi staf di BPPKAD, Agus mengikuti lelang jabatan sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ponorogo di era Bupati Ipong Muchlissoni.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/calon-Sekda-Ponorogo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.