Dua Inovasi Pemkab Lamongan Masuk Nominasi IGA 2025, Bupati Kaji Yes Paparkan Ini

Ringkasan Berita:

• Dua inovasi Pemerintah Kabupaten Lamongan masuk nominasi Innovative Government Award tahun 2025. Yaitu inovasi Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 dan Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah 
• Dua inovasi ini dipresentasikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di depan Kemendagri dan Kepala Daerah, di Ruang Sidang Utama Lt.3 Gedung A Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
• Inovasi Kabupaten Lamongan didukung dengan legalisasi, budaya kerja, dukungan anggaran, kolaborasi antar OPD.

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Dua inovasi yang dicetuskan Pemerintah Kabupaten Lamongan masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) tahun 2025.

Kedua inovasi tersebut dipresentasikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi depan Kemendagri dan Kepala Daerah, di Ruang Sidang Utama Lt.3 Gedung A Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025)

Yang pertama adalah inovasi Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya). Inovasi ini memanfaatkan sebuah platform berbasis elektronik (online/web based) yang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk mengelola administrasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara digital. 

Permudah Wajib Pajak

Sistem ini bertujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan pendapatan daerah. 

Baca juga: Pasar Murah Pangan Digelar Dua Hari di Lamongan, Sembako Dijual dengan Harga Murah

Sejak diluncurkannya SIMAYA terdapat peningkatan pada realisasi PBB-P2 yang signifikan dari tahun 2022 hingga 2024. Pada tahun 2022, realisasi PBB-P2 sebesar 43 Miliar, dan di tahun 2024 meningkatkan menjadi 49,97 Miliar. Memberikan tambahan pada kontribusi PAD yakni, 0,26.

Adapun peningkatan akuntabilitas, partisipasi, keadilan sosial hingga transparansi dalam Pelayanan Publik. Tingkat kepuasan masyarakat juga mengalami peningkatan menjadi 90,07 persen di tahun 2024, sedangkan pada tahun 2022  berada pada angka 88,84 persen.

Baca juga: Lapas Lamongan Lakukan Panen Raya Padi Tahap 3, Dapat 9 Ton Gabah dari 1,5 Hektare Lahan

"Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran (bisa dimana saja dan kapan saja," ujarnya.

Fokus Pengobatan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya pada inovasi non digital, Lamongan memiliki inovasi Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).

Inovasi ini semula hanya berfokus pada pengobatan kesehatan dengan kunjungan rumah untuk masyarakat yang rentan, namun seiring berjalannya waktunya berkembang cakupannya, menangani aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Baca juga: Nenek Mutmainah Sempat Dilaporkan Hilang, Jasadnya Ditemukan Terbakar di Lamongan

Hingga saat ini, terhitung sudah ada 5.131 KK yang menerima manfaat dari program Laserku. Memberikan bantuan sembako kepada 852 keluarga, bantuan uang tunai kepada 752 keluarga, memberdayakan ekonomi 114 keluarga, hingga memperbaiki rumah tidak layak huni kepada 518 keluarga. 

Hasil dari implementasi Laserku, mampu meningkatkan angka harapan hidup Kabupaten Lamongan dari 72,40 menjadi 75,07 di tahun 2024.

Perubahan Positif

Begitupun dengan indeks kesehatan yang terus menunjukkan perubahan positif dari 0,806 menjadi 0,847 di tahun 2024.

Dikatakan, keberlanjutan dari seluruh inovasi yang ada di Kabupaten Lamongan didukung dengan legalisasi inovasi, budaya kerja, dukungan anggaran, dukungan (masyarakat, akademisi, praktisi, swasta, media), kolaborasi antar OPD, dan insentif.

Terlebih seluruh inovasi yang ada telah linier dengan RPJMD hingga program prioritas pemerintah provinsi hingga pusat. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS