Pertalite Jatim Diduga Bermasalah

Sidak SPBU Pertamina Setelah Banyak Motor Brebet, DPRD Pasuruan Akui Aroma Pertalite Tidak Wajar

Ia menjamin masyarakat Pasuruan bisa mendapatkan BBM berkualitas. Tidak ada campuran yang bisa menyebabkan kerusakan pada motor

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
PERIKSA BBM - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan bersama Disperindag dan Kepolisian memeriksa beberapa SPBU untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat atas kerusakan kendaraan akibat memakai BBM Pertamina. 

Ringkasan Berita:⦁ Keluhan atas kualitas BBM juga muncul dari warga Pasuruan yang motornya rewel setelah diduga mengisi Pertalite.

⦁ Komisi II DPRD dan Disperindag Pasuruan melakukan sidak dan memeriksa kualitas Pertalite di sejumlah SPBU.
⦁ Hasil pemeriksaan tidak ditemukan keanehan meski anggota dewan curiga aroma BBM tidak wajar.
 

 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - DPRD Kabupaten Pasuruan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Polres Pasuruan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di wilayah Prigen - Pandaan, Minggu (2/11/2025) malam.

Sidak dilakukan sebagai upaya tindak lanjut atas banyaknya keluhan masyarakat terkait kerusakan sepeda motor akibat mengisi bensin di SPBU Pertamina wilayah Pandaan - Prigen.

Anggota DPRD Pasuruan dari Fraksi PDI Perjuangan, Andri Wahyudi mengatakan, setelah mendengar keluhan dari masyarakat pihaknya langsung berkoordinasi dengan Komisi II serta Disperindag.

Legislator yang disapa AW itu menjelaskan, dari hasil sidak ke SPBU yang dikeluhkan, hasilnya secara kasat mata memang normal. Baik itu warnanya, dan kuantitas atau jumlah bahan bakar yang dikeluarkan sama.

Pertalite Perlu Uji Lab

“Kalau 1 liter, ya takarannya 1 liter. Dari warna juga sama, tidak ada yang berbeda. Tetapi secara kasat mata, saya sudah minta dinas untuk melakukan uji lab guna memastikan apa memang benar kandungannya,” kata AW.

Hanya saja, AW curiga dengan bau atau aroma bahan bakar yang dijual di beberapa SPBU. Menurutnya, baunya itu berbeda dan lebih menyengat. Ia bahkan sempat mencium BBM itu dan memang baunya tidak wajar.

“Saat kami konfirmasi ke pegawai SPBU, mereka juga tidak tahu. Tetapi berdasarkan pengakuan mereka, bahan bakar itu baunya memang berbeda dari biasannya. Pengiriman di beberapa pekan terakhir,” ungkapnya.

Disampaikan AW, pihaknya tidak menduga-duga dan meminta Disperindag melakukan aksi nyata dengan uji lab. Jika memang hasilnya tidak ada apa-apa maka bisa dilanjutkan, tetapi kalau memang terbukti ada hal lain maka kecurigaan itu harus ditindaklanjuti.

“Intinya ada kepastian untuk masyarakat. Kalau memang ada hal yang salah, perbaiki, diberikan teguran dan peringatan. Jangan sampai tindakan nakal ini merugikan masyarakat Pasuruan,” tegasnya.

Ketua Komisi II DPRD Pasuruan, Agus Setiya Wardana memastikan, pemeriksaan akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Ini harus dilakukan untuk menjamin masyarakat Pasuruan mendapatkan BBM sesuai.

“Kami akan memperluas penyelidikan ke wilayah lain. Setelah Pandaan, kami akan lanjut ke Pasuruan Timur, Selatan, dan Utara. Kami akan ambil samplenya,” lanjut politisi Partai Gerindra ini.

Ia ingin menjamin masyarakat Pasuruan bisa mendapatkan BBM berkualitas. Tidak ada campuran yang bisa menyebabkan kerusakan pada motor. 

Plt Kadisperindag Pasuruan, Mita Kristiani mengatakan, dari hasil uji kualitas, Pertalite di SPBU terverifikasi asli, tidak bercampur air atau zat lain. Namun memang perlu pemeriksaan lanjutan.

Sedangkan dari hasil uji kuantitas, hasil pengukuran sesuai standar, tidak ditemukan penyimpangan, kecuali pada satu SPBU yang mesin dispensernya perlu ditera ulang karena sudah hampir habis masa berlakunya.

“Sejauh ini, kuantitas sesuai standar, kualitas juga sesuai, serta tidak ditemukan kontaminasi atau campuran lain dalam BBM Pertalite. Namun kami akan menjalankan apa yang menjadi masukan dewan,” tutupnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved