BPBD: 9 Wilayah di Jombang Terdampak Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang dan Rumah Warga Rusak

Ringkasan Berita:

• Angin kencang landa Jombang, Jatim, 9 wilayah terdampak, pohon tumbang dan rumah warga rusak.
• BPBD turunkan tim, salurkan bantuan darurat dan terpal penutup atap.
• Warga diminta waspada cuaca ekstrem menjelang puncak musim hujan.

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (2/11/2025), menyebabkan kerusakan di sejumlah titik wilayah. 

Mulai dari pohon tumbang, kerusakan rumah warga, hingga tertutupnya akses jalan utama di kawasan perkotaan dan pedesaan.

Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, sedikitnya 9 lokasi terdampak angin kencang. 

Di antaranya Desa Balongbesuk dan Jalan Raya Diwek, Kecamatan Diwek, di mana pohon tumbang sempat menutup jalan provinsi.

“Petugas gabungan telah berhasil menyingkirkan material pohon, sehingga arus lalu lintas kembali normal,” ujar Kepala BPBD Jombang, Wiku Felipe F Diaz Quintas, Senin (3/11/2025).

Bangunan Roboh dan Rumah Warga Rusak

Di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, satu bangunan gedung pertemuan yang masih dalam tahap pembangunan roboh pada bagian lantai dua. 

Reruntuhan bangunan tersebut, menimpa tiga rumah warga di sekitarnya dan merusak bagian atap. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Bali Gang 3 Desa Jombatan dan Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek. Pohon tumbang menimpa teras rumah warga, dan kini dalam proses penanganan.

Di wilayah perkotaan, pohon tumbang dilaporkan di Jalan Patimura, Desa Sengon dan Jalan Basuki Rahmat dekat Stasiun Jombang. Kedua ruas jalan yang sempat tertutup kini sudah kembali bisa dilalui.

Sementara itu, di Desa Jarakkulon, Kecamatan Jogoroto, pohon tumbang juga menimpa satu rumah warga. Tim gabungan bersama masyarakat telah melakukan penanganan darurat.

BPBD Turunkan Tim dan Salurkan Bantuan

BPBD Jombang telah melakukan kaji cepat untuk memetakan dampak kerusakan dan menyalurkan bantuan darurat. 

Bantuan meliputi pemotongan pohon, pendistribusian terpal sebagai penutup atap sementara, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

BPBD juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, perangkat desa, pemerintah kecamatan, PLN, Telkom dan lembaga relawan kebencanaan. 

Bantuan stimulan untuk perbaikan rumah terdampak mulai disalurkan pada Senin (3/11/2025) ini.

“Kami mengimbau, masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan,” pungkas Wiku.