SPPG Polres Tulungagung Jadi yang Pertama Kantongi SLHS, Menu MBG Diawasi Ketat

SPPG Polres Tulungagung, Jatim, jadi yang pertama kantongi SLHS, mendapatkan nilai 92, pengawasan ketat menu MBG untuk cegah keracunan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Polres Tulungagung
GEDUNG SPPG - Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025). SPPG Polres Tulungagung menjadi yang pertama mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), dari semua SPPG yang ada di Kabupaten Tulungagung. 
Ringkasan Berita:
  • SPPG Polres Tulungagung, Jatim, resmi kantongi SLHS, jadi yang pertama lolos verifikasi di kabupaten.
  • Dinkes beri nilai 92, pengawasan ketat dilakukan tiap hari oleh Sidokkes dan ahli gizi.
  • Uji kandungan dan rasa cegah keracunan, lokasi SPPG di Desa Sambirobyong, Sumbergempol.

 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polres Tulungagung resmi mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim). 

Sertifikat bernomor 400.7.11/7101/35.04.24/2025 itu diterbitkan pada 31 Oktober 2025, dan menjadikan SPPG Polres Tulungagung sebagai yang pertama di kabupaten tersebut yang lolos verifikasi.

SPPG ini berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tulungagung, dan menjadi pionir dalam pemenuhan standar keamanan pangan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Alhamdulillah, SPPG Polres Tulungagung dinilai mampu memenuhi standar kebersihan dan sanitasi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, Jumat (31/10/2025).

Nilai Verifikasi Tembus 92, Di Atas Batas Minimal

Sebelumnya, SPPG Polres Tulungagung menjadi yang pertama mengumpulkan seluruh persyaratan SLHS. 

Penilaian mencakup sanitasi lingkungan, kebersihan peralatan, penyimpanan bahan makanan, proses pengolahan higienis dan kesehatan tenaga kerja.

Tim verifikator dari Dinkes Tulungagung melakukan pengecekan langsung ke lokasi, dan menetapkan nilai akhir sebesar 92, jauh di atas batas minimal 80.

“SLHS ini syarat penting untuk mendukung keberlangsungan MBG yang dijalankan SPPG Polres Tulungagung,” tambah Taat.

Pengawasan Ketat Menu MBG, Cegah Zat Berbahaya

Setiap hari, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) bersama ahli gizi melakukan pengujian sampel makanan MBG. 

Menu yang dikemas dalam ompreng diambil, diblender dan diuji menggunakan test kit untuk mendeteksi kandungan berbahaya seperti sianida, nitrit, arsenik dan formalin.

Selain itu, dilakukan uji organoleptik untuk memastikan rasa dan aroma makanan tetap layak konsumsi.

“Uji sampel ini untuk memastikan makanan bebas zat berbahaya dan tidak basi. Cara ini mencegah keracunan,” tegas Taat.

SPPG ini berlokasi di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, dan menjadi model penerapan keamanan pangan di Tulungagung.

“Jika produk makanan dipastikan keamanannya, masyarakat semakin percaya dan manfaat MBG bisa optimal,” tutupnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved