Kasus Campak di Pamekasan Terus Naik, 12 Warga Meninggal Dunia, Jumlah Tertinggi Ada di 3 Kecamatan

Kasus campak di Pamekasan, Madura, Jatim, naik. 12 warga dilaporkan meninggal. Dinkes imbau waspada dan perkuat imunisasi campak-rubella.

|
Editor: Cak Sur
Istimewa
VAKSIN - Petugas Puskesmas Panaguan saat melakukan suntik vaksin kepada balita di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kasus campak di Pamekasan terus menunjukkan peningkatan. Hingga Minggu (2/11/2025), tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut. 
Ringkasan Berita:
  • Campak di Pamekasan, Madura, Jatim, sebabkan 12 kematian, 1.123 kasus suspek tercatat.
  • Mayoritas kasus terjadi pada anak usia 1–4 tahun.
  • Dinkes imbau waspadai gejala dan perkuat imunisasi campak-rubella.


SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Kasus campak di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), terus menunjukkan peningkatan. 

Hingga Minggu (2/11/2025), tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut. 

Jumlah tersebut, naik dari sebelumnya 11 orang.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mencatat, total 1.123 kasus suspek campak tersebar di 13 kecamatan. 

Dari jumlah tersebut, 1.096 orang dinyatakan sembuh, 209 kasus terkonfirmasi positif campak, dan 15 orang masih menjalani perawatan.

“Data tersebut berdasarkan laporan temuan kasus suspek campak di seluruh kecamatan,” ujar Kepala Dinkes Pamekasan, Saifudin, Senin (3/11/2025).

Tiga Kecamatan dengan Kasus Tertinggi

Tiga kecamatan dengan jumlah suspek campak tertinggi adalah:

  • Kecamatan Proppo: 176 kasus
  • Kecamatan Pamekasan: 144 kasus
  • Kecamatan Tlanakan: 112 kasus

Saifudin menyebut, mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia 1–4 tahun, yakni sebanyak 614 kasus atau 55 persen dari total suspek.

Dinkes Imbau Waspada dan Segera Periksa Gejala

Dinkes Pamekasan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala campak seperti demam tinggi, ruam kulit, batuk dan pilek berkepanjangan. 

Masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut.

“Upaya pencegahan seperti imunisasi campak-rubella (MR) juga ditekankan sebagai langkah utama menekan penyebaran,” tegas Saifudin. (Reporter: Hanggara Pratama)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved