Berita Viral

Mbak Suci Cuap-Cuap Lagi, Kali Ini Semprot Habis Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi

Mbak Suci kembali bercuap-cuap, kali ini mengarah ke Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
Kolase istimewa/Surya.co.id
MBAK SUCI - Sosok Mbak Suci, pekerja migran asal Desa Suwaluh, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur, yang sedang menjadi pusat perhatian warganet karena ceplas-ceplos mengkritik para pejabat. Mbak Suci kembali bercuap-cuap, kali ini mengarah ke Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi. 

Ringkasan Berita:
  • Mbak Suci (migran Taiwan asal Tulungagung) kritik pedas Kapolres Tulungagung (AKBP Muhammad Taat Resdi) via media sosial.
  • Suci menuding Kapolres menggembosi kasus galian C dan melindungi mafia solar, tambang, serta perjudian (303).
  • Kapolres hormati kritik sebagai kebebasan berpendapat, tidak akan menanggapi, dan tidak akan menuntut balik.
  • Menganggapnya risiko pejabat publik, Kapolres mengajak gunakan medsos positif dan sediakan saluran pengaduan (110/WA/Propam).

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Mbak Suci kembali bercuap-cuap, kali ini mengarah ke Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi.

Mbak Suci adalah warga Desa Suwaluh, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur, yang kini bekerja di Taiwan dan melontarkan kritik pedas kepada pejabat di Tulungagung.

Lewat media sosial, Mbak Suci menuding Kapolres telah menggembosi kasus galian C yang dia tuding melibatkan bos K-cunk Motor di Polda Jawa Timur.

Baca juga: Inilah 5 Nama Tokoh Tulungagung yang Dikritik Mbak Suci Pekerja Migran, Ada Duta Aspal

Mbak Suci juga menuding Kapolres melindungi mafia solar di Tulungagung, tambang galian C dan perjudian (303).

Menanggapi serangan itu, Kapolres mengaku menghormati apa yang disampaikan Suci, sebagai bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat.

“Saya menghormati setiap warga negara yang menyampaikan pendapat, lisan dan tertulis. Langsung atau melalui media sosial,” ujar Taat Resdi.

Lanjutnya, kebebasan berpendapat merupakan amanat konstitusi yang dijamin undang-undang.

Sebab itu, Taat mengaku tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Suci.

Ia juga tidak melarang dan tidak akan memberikan tanggapan sebagai bagian menghormati kebebasan berpendapat.

“Medsos kan sarana, memberi manfaat atau tidak tergantung siapa yang memanfaatkan. Saya mengajak gunakan sebagai sarana positif untuk memberikan manfaat,” katanya.

Terkait tudingan yang disampaikan Mbak Suci, Taat juga mengaku tidak akan membawa ke ranah hukum.

Menurutnya, sebagai pejabat publik memang punya risiko dicaci maki dan disemprot masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan.

Selebihnya Taat yakin masyarakat bisa memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang benar.

“Itu bagian dari kebebasan berpendapat dan risiko pejabat publik. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tidak pas, kami terus berbenah,” tambahnya.

Secara substansi, Polres Tulungagung telah menyediakan banyak saluran jika ada kejahatan di tengah masyarakat, seperti 110 untuk kedaruratan dan Whatsapp 081245672005, serta saluran lain.

"Termasuk jika ada indikasi personel Polres Tulungagung yang melakukan penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang, juga ada salurannya. Masyarakat bisa datang langsung ke Propam Polres Tulungagung, atau memanfaatkan saluran secara daring (online)," pungkas Kapolres.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved