Hemat APBD Saat Dana TKD Dipotong, Pemkab Jember Berupaya Bawa Program Pusat Ke Daerah

Bila negosiasi program bersama pemprov  dan kementrian berhasil, jupri memastikan pembangunan daerah tidak banyak menyedot APBD Jember

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
surya/Imam Nahwawi (ImamNahwawi)
KETATKAN ANGGARAN - PJ Sekda Jember, Jupriono mengakui harus ada cara menyiasati penyusunan APBD Jember 2026 di tengah pemangkasan anggaran pusat. 


SURYA.CO.ID, JEMBER - Tim Anggaran Pemkab Jember masih mengatur siasat dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

Hal itu dilakukan karena ada pengurangan dana transfer dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 341 miliar di APBD Jember tahun depan.

PJ Sekda Jember, Jupriono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyusunan program. Sebab pemangkasan biaya itu muncul ketika proses pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) berlangsung.

"Otomatis pembahasan dalam KUA-PPAS kami sesuaikan. Jadi ada program yang telah masuk RPJMD, dan nanti akan kami sesuaikan semuanya," kata Jupriono, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, biaya pembangunan Kabupaten Jember tidak hanya berasal dari APBD daerah, tetapi juga bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Mengapa selama ini pak bupati selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim maupun Kementrian Keuangan. Itu tujuannya menggaet program ke Jember," kata Jupri.

Bila negosiasi program bersama pemprov  dan kementrian berhasil, jupri memastikan pembangunan daerah tidak banyak menyedot APBD Jember.

"Jadi kalau anggaran dari APBD, baik provinsi dan pusat utuh. Ins yaa Allah anggaran yang didapat jauh lebih besar," tuturnya.

Jupri juga belum bisa memastikan rencana pengurangan 30 persen biaya modal dan operasional setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jember saat terjadi pemangkasan anggaran dari pusat ini.

"Itu belum, tetapi yang jelas saat ini masih penyesuaian. Tetapi untuk sementara ini anggaran daerah memang bakal berkurang," tambahnya.

Jupri juga memastikan pengurangan anggaran dari pemerintah pusat tersebut, tidak berdampak terhadap program bantuan langsung tunai (BLT).

"BLT kami dapat jumlah besar dari Kemensos. Bahkan alokasinya lebih pada periode yang akan datang," imbuhnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved