Antisipasi Dampak Musim Hujan, Dinkes Madiun Waspadai Peningkatan Kasus ISPA, DBD dan Chikungunya

Sementara pada September 2025, jumlah kasus meningkat menjadi 131 kasus pada balita dan 1.260 kasus pada dewasa.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
surya/Febrianto Ramadani (Febrianto)
BEROBAT - Sejumlah pasien mengantre pelayanan berobat di Puskesmas Saradan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (28/10/2025). Dinas Kesehatan Madiun mewaspadai peningkatan kasus penyakit ketika masuk musim hujan. 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mengantisipasi peningkatan kasus penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Chikungunya, seiring perubahan ke musim hujan.

Data Dinkes Madiun menunjukkan, kasus ISPA mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Madiun, Agung Dodik Pujianto memaparkan, tercatat 30 kasus pada balita dan 873 kasus pada dewasa selama Agustus 2025. 

Sementara pada September 2025, jumlah kasus meningkat menjadi 131 kasus pada balita dan 1.260 kasus pada dewasa.

“Perubahan suhu dan kelembaban, sering memicu munculnya penyakit dengan gejala awal seperti demam dan flu,” papar Agung, Selasa (28/10/2025).

Dinkes Madiun telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Cepat (SKDR) yang diterapkan di seluruh puskesmas.

"Setiap peningkatan kasus Influenza Like Illness (ILI) atau gejala panas akan segera dilaporkan ke Dinkes, supaya penanganan dapat dilakukan lebih cepat,” bebernya.

Disinggung stok obat, Dinkes Madiun menjamin ketersediaan dalam kondisi aman demi menghadapi kemungkinan lonjakan kasus penyakit musiman.

“Terkait kasus DBD, sejauh ini belum ada laporan peningkatan dari rumah sakit. Namun koordinasi kami, puskesmas, dan rumah sakit tetap diperkuat,” tuturnya.

Penguatan tersebut dibuktikan lewat Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) yang rutin dilakukan oleh tenaga kesehatan dan programmer ISPA di puskesmas. “Edukasi kepada masyarakat juga digencarkan melalui lintas program promosi kesehatan,” jelasnya.

Dinkes Madiun mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serta menjaga asupan gizi dan mengkonsumsi vitamin secara rutin.

“Waspada terhadap gejala penyakit seperti demam, batuk, dan nyeri otot, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala tersebut,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved