Diapresiasi Menteri P2MI, PT PDS Pasuruan Lepas 600 Pekerja Migran Setelah Bekali Dengan Ketrampilan

Hal ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari pemerintah, baik dari pusat, wilayah hingga daerah.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
PAHLAWAN DEVISA - 600 lebih calon pekerja migran dilepas secara simbolis oleh Menteri KP2MI di PT Prima Duta Sejati (PDS), Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/10/2025). 

“Kami akan terus mengarahkan masyarakat Pasuruan yang ingin bekerja di luar negeri untuk mendaftar melalui lembaga yang resmi. Jangan sampai kejadian seperti tahun 2014 terulang, ketika ada pekerja migran ilegal yang hilang kontak di Arab Saudi,” tegasnya.

Dengan sinergitas pemerintah pusat, daerah, dan lembaga penempatan resmi seperti PT PDS, Gus Shobih optimistis Pasuruan akan menjadi contoh daerah yang berhasil mengubah wajah migrasi tenaga kerja – dari jalur ilegal menjadi profesional, terlatih, dan terlindungi.

Direktur PT PDS, Maxixe Mantofa menjelaskan, pihaknya satu satu perusahaan yang sudah berhasil menembus pasar Korea Selatan tanpa menggunakan agency, sehingga CPMI bisa menekan biaya penempatan.

“CPMI yang di Korea Selatan akan bekerja di pabrik galangan kapal, yang di Jepang akan bekerja sektor konstruksi, pabrik, food manufacturing, sedangkan Hongkong dan Taiwan untuk domestik dan pabrik,” jelasnya.

Disampaikan Maxixe, PDS sudah memiliki kantor sendiri di beberapa negara. Ia juga menyebut, pihaknya sudah berpengalaman dalam menyalurkan pekerja migran ke 20 negara mulai dari benua Afrika, Timur Tengah, Asia, Eropa dan lainnya.

“Hal ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari pemerintah, baik dari pusat, wilayah hingga daerah. Regulasi yang dibuat sekarang mempermudah sekali sehingga CPMI sangat terbantu,” urainya.

Ia berharap, segala sesuatu yang baik ini bisa dipertahankan oleh menteri dan jajarannya. Sekali lagi, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu.

“Sebagai anak bangsa, kami tahu, pekerja kita ini kurang memiliki daya tawar di lapangan. Untuk itu, kami siap duduk bersama dengan pemerintah, mencari solusi agar daya tawar pekerja kita semakin tinggi. Kami tahu persis kebutuhan di lapangan,” tutupnya. *****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved