Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Jetis Mojokerto, Seorang Ibu Patah Tulang

Ibu rumah tangga di Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jatim, patah tulang bahu usai tertimpa reruntuhan atap akibat hujan es dan angin kencang.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
HANCUR - Rumah warga hancur rusak diterpa hujan es disertai angin kencang di Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Seorang warga dikabarkan mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan atap dapur yang ambruk. Camat Jetis, Tri Cahyo usai meninjau rumah warga yang rusak terdampak angin kencang di Desa Penompo, Kamis (9/10/2025). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO -  Hujan es disertai angin kencang menerjang Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), mengakibatkan seorang ibu rumah tangga mengalami patah tulang bahu akibat tertimpa reruntuhan atap dapur.

Korban bernama Suliyati, kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Citra Medika, Sidoarjo.

Insiden ini terjadi pada Rabu (8/10/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, yang tidak hanya melukai warga, tetapi juga merusak puluhan rumah di Dusun/Desa Penompo.

Kronologi dan Kondisi Korban di Jetis Mojokerto

Camat Jetis, Tri Cahyo Harianto, membenarkan adanya korban luka akibat bencana alam tersebut. 

"Ada yang terluka satu, yang sekarang dirawat di Rumah Sakit Citra Medika," kata Tri Cahyo saat meninjau langsung rumah warga yang rusak pada Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Es Terjang Mojokerto, Puluhan Rumah Rusak Parah

Tri Cahyo menjelaskan, bahwa Suliyati sedang menjalani operasi patah tulang bahu di rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB. 

Meskipun biaya pengobatan sementara di-cover oleh BPJS Kesehatan mandiri, Camat Jetis menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mengalihkan menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jika diperlukan. 

"Melihat kondisi Bu Suliyati, kami juga sudah menyiapkan, jika diperlukan akan dialihkan menjadi PBI dari pemerintah daerah," pungkasnya.

Supardi (70), suami korban, menceritakan detik-detik mengerikan saat hujan es dan angin kencang menghantam rumahnya. 

Saat itu, ia bersama istri dan ketiga anaknya berupaya menyelamatkan diri ketika atap rumah mereka ambruk.

"Tadi langsung ke teras rumah, pas ada angin kencang atap rumah berterbangan," ujar Supardi. 

Nahas, istrinya, Suliyati, tertimpa puing atap saat mencoba mengambil barang di dapur. Ia mengalami luka pada dahi dan bahu. 

"Istri yang luka tadi dibantu menantu ke Rumah Sakit Citra Medika," tandas Supardi.

Dampak Kerusakan Puluhan Rumah dan Bangunan Usaha

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved