Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Tanda Lahir di Tubuh Mempercepat Proses Identifikasi Jasad Royhan Asal Bangkalan, Ayah : Saya Ikhlas

Jasad anak pertama dari dua bersaudara itu berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim karena terbantu sejumlah tanda pengenal pada tubuh

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Ahmad Faisol/M Taufik
PENGHORMATAN TERAKHIR - Warga menurunkan peti jenazah Moh Royhan Mustofa (17) menuju mobil ambulans menuju komplek pemakaman umum setelah dishalatkan di Masjid Syaikhona Yahya di Kampung Karang Anyar, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Royhan berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Moh Royhan Mustofa (17), salah seorang korban tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo  ditemukan pada hari keenam proses evakuasi, Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Jasad anak pertama dari dua bersaudara itu berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim karena terbantu sejumlah tanda pengenal pada tubuh, mulai dari jahitan luka, tanda lahir pada bagian leher, hingga ada tumbuh daging di bagian dada.

“Itu yang membuat proses identifikasi berjalan lancar sehingga tidak sampai tes DNA ke Jakarta karena tanda lahir terlalu banyak,” ungkap ayah dari almarhum Royhan,  Syukur, Senin (29/10/2025).

Baca juga: Tangis Sukarti Ratapi Jenazah Sang Anak Mohammad Aziz Pratama Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Usai identifikasi, jasad Royhan pun dibawa ke Kabupaten Bangkalan untuk dimakamkan.

Iring-iringan mobil ambulans dan BPBD Bangkalan membawa jasadnya measuki pekarangan Masjid Syaikhona Yahya, Kampung Karang Anyar, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB, untuk disalatkan terlebih dahulu.

“Saya ikhlas dengan setulus hati, itu bukan kehendak kiai, itu musibah dari Allah. Bagaimanapun saya ikhlas menerimanya, insya Allah anak saya Syahid,” ungkap ayah dari almarhum Royhan,  Syukur di komplek pesarean umum selepas prosesi pemakaman.

Baca juga: UPDATE Basarnas Evakuasi 65 Korban Di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Teruskan Pencarian Sampai Tuntas

Di waktu yang bersamaan, personil BPBD Kabupaten Bangkalan juga memberikan pengawalan terhadap jenazah santri lain, yakni Sulaiman Hadi (15), beralamatkan Kampung Morleke, Desa Kolla, Kecamatan Modung.

Sekretaris BPBD Bangkalan, Catur Fajar A mengungkapkan, pihaknya ditugaskan menerima dua korban dari Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo atas nama Moh Royhan Mustofa tujuan Kecamatan Kamal dan atas nama Sulaiman Hadi tujuan Desa Serabi Timur, Kecamatan Modung.

“Awalnya ke Desa Kolla, namun karena tidak ada orang maka dipindah ke Desa Serabi Timur,” ungkap Catur.

Royhan dan Sulaiman Hadi tergabung dalam keberhasilan identifikasi terhadap 8 kantong jenazah yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim pada Senin malam.

Terdiri dari 7 jenazah dan 1 body part. Selain dua jenazah dari Bangkalan, satu jenazah di antaranya teridentifikasi atas nama Ali Rahbini (19), warga Dusun Plasah, Desa Biren, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.  

Baca juga: Santri 14 Tahun Ini Tabah Meski Diamputasi, Siap Kembali Ke Al Khoziny Sidoarjo Dengan Kaki Baru

“Malam ini juga diinformasikan ada tiga jenazah lagi yang ditemukan, tetapi kami masih menunggu proses dari DVI untuk menentukan DNA,” pungkas Catur.

Hingga Senin malam, total korban sebanyak 170 orang dengan rincian 104 orang korban selamat dan 66 orang korban meninggal dunia (termasuk 7 body part).

Sementara di lokasi kejadian upaya pencarian terhadap para korban masih berlangsung hingga semua clear alias di lokasi sudah dipastikan tidak ada korban lagi.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved