Kado HUT Ke-80 Provinsi Jatim, 15 Bus Trans Jatim Sunan Drajat Jadi Sejarah Transportasi di Lamongan

Dengan panjang rute mencapai 46,6 KM, layanan ini akan dioperasikan oleh 15 unit bus, terdiri atas 14 unit operasional dan 1 unit cadangan.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/Fatimatuz Zahro
TRANS JATIM LAMONGAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menandai peluncuran Trans Jatim Koridor VII atau 'Trans Jatim Sunan Drajat', Selasa (7/10/2025). Koridor VII menjadi jalur penghubung strategis antara Paciran, Dukun Gresik, Karanggeneng, Sukodadi dan menuju ke Terminal Lamongan dan sebaliknya. 

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono menegaskan bahwa kehadiran koridor baru ini bukan sekadar penambahan rute, melainkan langkah besar memperbaiki wajah transportasi di Jawa Timur.

“Kami ingin mendorong masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor untuk beralih ke transportasi publik. Trans Jatim hadir bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga simbol perubahan menuju mobilitas berkelanjutan,” jelas Nyono.

Langkah ini sekaligus menjadi upaya Pemprov Jatim menekan kepadatan lalu lintas, menurunkan emisi karbon, dan memperkuat sistem transportasi ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jatim memberikan kejutan manis bagi masyarakat, yaitu selama masa sosialisasi tarif Trans Jatim Koridor VII digratiskan hingga 12 Oktober 2025.

Khofifah menutup peresmian dengan pesan reflektif, bahwa transportasi bukan sekadar soal teknis mobilitas, tetapi juga instrumen pemerataan dan kesejahteraan.

“Trans Jatim adalah bukti bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota besar. Pesisir, pedalaman, dan perbatasan juga harus merasakan layanan publik yang setara. Itulah semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh,” tegasnya.

Dengan diluncurkannya Trans Jatim Sunan Drajat, Jawa Timur kembali menegaskan diri sebagai provinsi yang tidak hanya tangguh menghadapi tantangan zaman, tetapi juga konsisten bertumbuh dengan inovasi nyata untuk rakyatnya.

Peluncuran ini bukan hanya peresmian jalur baru, tetapi juga simbol komitmen Jawa Timur untuk mewujudkan sistem transportasi publik yang merata, modern, dan berkeadilan sosial.

Sebuah langkah nyata menuju provinsi yang semakin terkoneksi, inklusif, dan berdaya saing tinggi di masa depan. *****

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved