Potongan Tubuh Manusia Tercecer

Pengakuan Alvi Pembunuh Gadis Asal Lamongan : Sering Diomeli Korban yang Temperamental

Tersangka Alvi Maulana (24) mengaku sakit hati dengan korban hingga gelap mata melakukan pembunuhan disertai mutilasi.

SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
PELAKU MUTILASI - Tersangka Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi korban TAS (25) gadis asal Lamongan yang merupakan pacarnya dalam pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Tersangka dengan sering diomeli korban yang temperamental dan dituntut ekonomi untuk membeli barang dan kebutuhan hidup mewah. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Tersangka Alvi Maulana (24) mengaku sakit hati dengan korban hingga gelap mata melakukan pembunuhan disertai mutilasi.

Korban TAS (25) asal Desa Made Kecamatan/ Kabupaten Lamongan, tewas ditusuk Alvi menggunakan pisau dapur, tubuh korban dimutilasi di kamar mandi kos di Lakarsantri, Kota Surabaya, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Perbuatan tersangka sangat sadis, memutilasi tubuh korban menjadi ratusan potongan kecil, lalu dibuang di jurang tepi jalan raya Pacet-Cangar, pada Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Alasan Alvi Tega Bunuh dan Mutilasi Tiara Lalu Membuangnya di Mojokerto, Ternyata Dendam Gegara Ini

Alvi mengungkapkan, dirinya memendam amarah sejak lama dengan korban hingga tega melakukan perbuatan keji tersebut.

"Karena emosi memuncak, saya sudah memendam emosi dari lama," kata tersangka saat press release di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Motif Lain Alvi Nekat Mutilasi Pacarnya, Selain Kesal Kamar Dikunci Juga Temperamental 

Pengakuan tersangka, dia menjalin asmara berpacaran dengan korban sejak kuliah di kampus yang sama.

Alvi menempuh pendidikan Prodi Matematika sedangkan korban TAS prodi Manajemen di kampus yang sama.

Setelah lulus kuliah, tersangka dan korban tinggal di kos Lakarsantri, Kota Surabaya.

Sikap korban yang temperamental dan semena-mena membuat tersangka memendam perasaan dendam.

Baca juga: Tabiat Alvi Pelaku Mutilasi Tiara Wanita Lamongan, Tega Potong Tubuh Kekasihnya Jadi 65 Bagian

Hingga pada akhirnya, tersangka naik pitam membunuh kekasihnya dan memutilasi tubuh korban.

"Pemicunya (pembunuhan dan mutilasi), saat saya dikunci dari dalam (Kos) satu jam," ungkap Alvi.

Ia menyebut, dirinya nekat membunuh dan memutilasi korban juga dipicu permasalahan lain mulai asmara dan ekonomi.

Korban menuntut tersangka secara ekonomi untuk membeli barang dan memenuhi hidup glamor.

Keduanya sering bertengkar dengan masalah sepele, yang menjadi pemicu permasalahan runyam. 

Tersangka sulit berpisah dengan korban yang dipacari lebih dari 4-5 tahun.

"Banyak masalah, anaknya (Korban) sering temperamental soal masalah kecil. (Putus) tapi susah," ucap pria asal Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara tersebut.

Tersangka juga sempat mengutarakan meminta maaf atas perbuatannya kepada keluarga korban saat konferensi pers di Polres Mojokerto.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya naik darah emosi kemudian nge-blank. Saya sangat menyesal," pungkas Alvi.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, tersangka ditangkap dalam waktu kurang lebih 14 jam sejak adanya laporan dari warga yang menemukan potongan puluhan tubuh manusia, di jurang tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, pada Sabtu (6/9/2025).

Anggota Sat Satreskrim dipimpin Kasat Reskrim AKP Fauzy Pratama, mengungkap identitas korban dan berhasil menangkap tersangka di kos Lakarsantri, Surabaya, pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari 

"Pelaku (Mutilasi) berhasil kita tangkap beserta sejumlah barang bukti suda diamankan di Polres Mojokerto," tukas Ihram.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved