Potongan Tubuh Manusia Tercecer

Motif Sepele Pembunuhan Dan Mutilasi, Diduga Avi Sakit Hati Korban Kunci Pintu Kos 1 Jam

Diduga pelaku menyimpan dendam, lantaran sifat korban yang mudah marah (Tempramental) hingga melampiaskan secara keji. 

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Wiwit Purwanto
Kolase Polres Mojokerto for SURYA
MUTILASI - (kiri) AM, pembunuh sekaligus pemutilasi Tiara, wanita asal Lamongan, Jawa Timur. Ia melakukan aksi keji tersebut seorang diri. (kanan) Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim dan relawan mengevakuasi potongan tubuh wanita diduga korban mutilasi di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (7/9/2025). 

SURYA.CO.ID - Polisi menangkap pelaku mutilasi terhadap perempuan asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Tiara Angelina Saraswati menjadi 65 bagian yang potongan tubuhnya dibuang di kawasan Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur.

Pelaku tak lain adalah orang dekat korban, yaitu pria AM atau Alvi Maulana (24) asal Dusun/ Desa Aek Paing, Kecamatan Rantu Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Warga yang menemukan ceceran dan potongan tubuh korban di jalur Pacet – Cangar Mojokerto lalu melaporkan ke Polisi.

Dengan gerak cepat sekitar 14 jam perburuan Polisi yang sudah mengantongi identitas korban dan pelaku berhasil mengamankan pelaku di rumah kosnya di kawasan Lakarsantri Surabaya Barat.

Korban bernama Tiara Angelina Saraswati (TAS), 25 tahun, anak sulung dari pasangan penjual es dan sempol keliling di Lamongan, Tiara beralamat di di RT 003/RW 003, Desa Made Lamongan.

Baca juga: Avi Tusuk Leher Belakang Pacarnya Dengan Pisau Dapur, Lalu Mutilasi Di Kamar Mandi 

Jasadnya ditemukan dalam 65 potongan tubuh yang tercecer di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar. 

Korban baru saja menyelesaikan kuliah S1 Manajemen dan tengah merintis hidup mandiri di Surabaya, sebelum nyawanya direnggut secara sadis. 

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama menjelaskan, pelaku dan korban tinggal bersama di kamar kos, keduanya menjalin hubungan dan sudah berpacaran selama 5 tahun.

Diduga pelaku menyimpan dendam, lantaran sifat korban yang mudah marah (Tempramental) hingga melampiaskan secara keji. 

Dari informasi yang dihimpun, korban sempat mengunci kamar kos hingga satu jam.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuhan Sadis Di Surabaya, Dihabisi Pacar Sendiri Dimutilasi Jadi 65 Potong 

"Tentu ada pemicunya (Motif) pelaku masih terus kita dalami," pungkas Kasat Reskrim Fauzy.

Dari penggeledahan tersebut, sambung Fauzy, pihaknya juga menemukan barang bukti berupa tas bercak darah yang digunakan pelaku membuang potongan tubuh korban ke Pacet dan dua bungkus plastik hitam terdapat sisa tulang.

"Saat penggeledahan kita temukan tas ada bekas darah, tulang dan serpihan tengkorak kepala dalam plastik berada di balik lemari. Dibungkus plastik hitam, dua plastik yang berbeda tulang besar dan kecil," tukasnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved