Rumah Warga 3 Desa di Kecamatan Baureno Bojonegoro Diserbu Jutaan Lalat, Diduga Ini Penyebabnya

Rumah warga 3 desa di wilayah Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, diserbu jutaan lalat, Rabu (10/9/2025).

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Cak Sur
Istimewa
SERANGAN LALAT - Warga bersama Forpimca dan petugas dinas terkait saat melakukan sidak ke lokasi kandang ayam di Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025). Rumah warga 3 desa di wilayah Kecamatan Baureno, diserbu jutaan lalat. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Rumah warga 3 desa di wilayah Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), diserbu jutaan lalat, Rabu (10/9/2025).

Serangan lalat tersebut, menyerbu pemukiman warga Desa Karangdayu, Desa Pasinan dan Desa Kauman

Warga pun menjadi terganggu, dan khawatir akan kondisi kesehatan mereka akibat lalat tersebut.

Warga menduga lalat-lalat tersebut berasal dari kandang ayam pedaging berskala besar, yang berdiri di sekitar kawasan tersebut.

Salah seorang warga Desa Karangdayu, Nur Hidayah, mengaku jika serangan lalat sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. 

Lalat-lalat tersebut, hinggap disemua sudut rumah, mulai dari teras hingga masuk ke ruang dapur dan kamar tidur. 

Alhasil, kondisi ini membuat warga merasa sangat terganggu.

Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan warga untuk membasmi lalat-lalat tersebut. 

Mulai memasang jebakan, hingga menyeprot obat anti serangga, namun hasilnya nihil, lalat terus berdatangan seolah tak ada habisnya.

“Dalam sehari, jebakan lalat di rumah bisa habis sampai 20 lembar. Begitu cepat penuhnya,” ungkap Nur.

“Kami tidak bisa meninggalkan makanan terbuka. Semua harus ditutup rapat supaya tidak dihinggapi lalat. Meja, kursi, bahkan lantai pun dipenuhi lalat,” tambahnya.

Warga menduga sumber lalat-lalat tersebut, berasal dari kandang ayam pedaging yang ada di sekitar Dusun Pipitan. 

Mereka juga khawatir akan kondisi kesehatan mereka, karena lalat tersebut.

"Risih banget, tidur saja sampe gak nyenyak karena dikerubungi lalat. Dan hawatir juga kalau sakit," tandas Nur. 

Warga pun akhirnya melaporkan kondisi tersebut ke Pemdes setempat, dan diteruskan ke dinas terkait. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved