Jadi Guru TK Bergelar Magister, Siti Fadilah Bukti Meningkatnya Kompetensi Pendidik di Bangkalan
Dengan harapan mampu menjadi trigger para guru untuk terus mempertebal keilmuannya demi terwujudnya Bangkalan berkemajuan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kutipan motivasi ‘Belajar tak pernah terpasung usia’ sudah seharusnya terus dipegang para pelaku pendidikan di mana pun.
Itu pula yang menjadikan Siti Fadilah (52) bukan perempuan biasa, karena semangatnya belajar membuahkan gelar Magister pada guru TK PGRI 1 di Desa Lomaer, Kecamatan Blega tersebut.
Capaian Fadilah tentu ikut membanggakan dunia pendidikan di Bangkalan, termasuk TK di mana ia mengabdi karena sekarang memiliki guru bergelar S2 di jenjang paling mendasar di lembaga pendidikan itu.
Semua berkat semangat Fadilah yang tidak menua, hingga bergelar Magister prodi Administrasi Pendidikan Pascasarjana di Universitas Bhakti Indonesia (UBI) Banyuwangi.
Fadilah awalnya meraih beasiswa prestasi akademik bersama 23 pemenang ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) asal Kabupaten Bangkalan pada tahun 2023 silam.
Beasiswa diberikan sebagai bentuk apresiasi UBI Banyuwangi atas dedikasi dan prestasi luar biasa para pendidik Bangkalan, mulai jenjang sekolah TK, SD, SMP, sampai SMA.
Fadilah juga tergabung bersama 53 mahasiswa asal Bangkalan yang resmi lulus dan mengikuti yudisium di UBI Banyuwangi, khususnya pada Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana.
“Bangga sekali, saya tidak berpikir bisa sejauh ini. Selain karena bukan guru penggerak dan berasal dari sekolah di desa, saya sudah berusia 50 tahun saat ikut lomba karya tulis ilmiah, dan banyak guru muda. Ternyata Allah masih berpihak kepada saya,” ungkap Fadilah kepada SURYA usai mengikuti kegiatan yudisium, Rabu (3/9/2025).
Dalam tesisnya, Fadilah memilih judul Dampak Latar Belakang Pendidikan Formal dan Kompensasi Finansial Guru TK Non-ASN terhadap Kinerja Mengajar Anak Usia Dini di Kecamatan Blega Bangkalan.
Jalan lapang meraih gelar Magister itu berawal karya tulis ilmiahnya yang berjudul Pembelajaran Diferensiasi Konten. Fadilah mengangkat tentang perbedaan pembelajaran di kala penerapan Kurikulum Merdeka.
“Karena banyak pola yang diterapkan di TK, gaya belajar anak berbeda. Ada anak senang mendengar, melihat, ada yang banyak bicara. Jadi saya lebih fokus kepada kinestetik karena banyak juga anak suka gerak yang biasanya pembelajarannya mudah menangkap pelajaran,” papar Fadilah yang akan mengikuti Wisuda Program Magister UBI Banyuwangi pada 15 November 2025 mendatang.
Pengelola Program Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Suraji, MPd mengungkapkan, Magister Pendidikan yang diraih 53 guru itu semakin menegaskan bahwa prestasi para guru di Bangkalan tidak berhenti di kelas, tetapi juga melahirkan karya ilmiah yang berdaya guna.
“Dari Bangkalan kita berprestasi, untuk Indonesia kita mengabdi. Sebuah capaian membanggakan diraih oleh 53 mahasiswa asal Bangkalan yang resmi lulus dan mengikuti yudisium di UBI Banyuwangi, khususnya pada Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana,” ungkap Suraji yang juga Kepala SDN Jambu 2, Kecamatan Burneh.
Suradi menjelaskan, salah satu kemudahan yang mendukung keberhasilan ini adalah penerapan sistem Blended Learning oleh UBI Banyuwangi.
Sehingga para guru tetap dapat menyeimbangkan antara aktivitas perkuliahan dengan tugas-tugas profesionalnya di masing-masing sekolah tempat mengajar.
Guru TK
guru TK bergelar Magister
TK PGRI 1 di Desa Lomaer Bangkalan
gelar Magister
Universitas Bhakti Indonesia (UBI)
kompetensi guru
peran guru pada kualitas pendidikan
Bangkalan
Bangkalan Damai Sampai Aksi Demo Berakhir, Kapolres Mengaku Bangga Dengan Kedewasaan Masyarakat |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa di Bangkalan Besok, PCNU Berdoa Untuk Terjaganya Keamanan Masyarakat |
![]() |
---|
Jaga Kondusivitas di Bangkalan, 4 Hari Ke Depan Semua ASN Bekerja Dengan Seragam Hitam-Putih, |
![]() |
---|
Pesan Sejuk Dzurriyah Mbah Kholil Bangkalan Agar Semua Menahan Diri, Prabowo Bisa Pikirkan Reshuffle |
![]() |
---|
Bangkalan Jadi Percontohan Pendataan Lahan Digital, Pertajam Ketepatan Kebutuhan Pupuk Untuk Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.