Rumah Kita Surga Anak-Anak Bondowoso, 17 Tahun Sembuhkan Korban Broken Home Sampai Pergaulan Bebas
"Selama saya mampu mengatasi, saya tangani. Kadang teman-teman komunitas ada yang menyumbang diam-diam," ujarnya.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Rumah menjadi lingkungan pertama bagi tumbuh kembang anak. Namun begitu ada beberapa anak yang sebenarnya tinggal di tetapi seperti tak punya rumah karena orangtua jarang di rumah karena sibuk kerja, atau berpisah.
Dengan beratnya persoalan sosial anak-anak itu, masyarakat Bondowoso beruntung memiliki shelter bernama Rumah Kita.
Beralamat di Wisma Cadas Tirta Indah, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Rumah Kita didirikan tahun 2008 atau 17 tahun lalu.
Pencetus rumah bagi anak-anak yang merindukan kasih sayang itu adalah Heru Mulyadi dengan tujuan membantu anak-anak korban broken home, hingga penyandang disabilitas.
Sebenarnya sebelum mendirikan Rumah Kita, Heru memang kerap menjadi tempat berkumpulnya anak-anak remaja untuk curhat sejak 2003.
Heru dan istrinya tidak ada background psikiater, tetapi selalu memposisikan diri sebagai orangtua bagi anak-anak agar mereka merasa nyaman dan terbuka.
"Anak-anak sering kumpul disini, Alhamdulillah seperti rumah sendiri. Tidur-tidur pun di sini," kata Heru, Rabu (27/8/2025).
Hingga akhirnya, ada banyak relawan yang punya semangat yang sama untuk membantu anak-anak korban broken home sehingga terbentuklah Rumah Kita.
Ia menerangkan, anak dengan beragam kenakalan sudah pernah dibantunya. Sejak pertama berdiri hingga sekarang, sudah ada ratusan anak yang datang ke Rumah Kita.
Sebut saja anak hamil di luar nikah, perempuan yang terlibat pergaulan bebas hingga menjadi pekerja seks komersial. Termasuk anak yang terlibat narkoba, minum-minuman keras, dan macam-macam kenakalan remaja lainnya.
Mereka ada yang datang dibawa teman, atau dibawa orang tuanya. Ternyata anak-anak tidak selalu berpikir tentang uang atau minta tinggal di Rumah Kita hinggalama. "Mereka hanya minta didengarkan keluh kesahnya," kata Heru.
Kebanyakan, lanjut Heru, anak-anak yang dibantu merupakan korban broken home sehingga mencari kenyamanan bermain di luar.
Ketika sudah terjadi sesuatu mereka tidak berani bilang kepada orang tuanya. "Biasanya saya tanyakan, kapan terakhir kali makan dengan orangtuanya," jelasnya.
Selain pendekatan Heru dan istrinya yang mau menjadi pendengar, suasana Rumah Kita memang membuat anak-anak itu kerasan.
Padahal Rumah Kita tidak seperti rumah pengobatan dengan banyak kamar. Tetapi seperti rumah pada umumnya yang ada ruang tamu, dapur, kamar, dan teras.
Rumah Kita Bondowoso
Rumah Kita untuk anak bermasalah
broken home
rumah perlindungan anak
pergaulan bebas
pendampingan anak
Bondowoso
Dishub Bondowoso Ajukan Pembangunan Terminal Tipe C dan Tambah Armada Angkutan KSPN ke Ijen |
![]() |
---|
Ada 13 Dapur SPPG Beri Makan Ribuan Siswa di Bondowoso, Ciptakan Perputaran Uang Hingga Ratusan Juta |
![]() |
---|
Kerusakan Jalan di Bondowoso Sampai 494 KM, Mayoritas Akibat Kendaraan Melebihi Tonnase |
![]() |
---|
Primadona Desa Kini Merana, Angkudes di Bondowoso Kurang Diminati, Trayek dan Armada Pun Merosot |
![]() |
---|
Sempat Ingin Kuliah di UGM, Teman Sekolah Menangis di Makam Siswi Bondowoso Korban Kecelakaan Bus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.