Cegah Kenakalan Remaja di Madiun, Polisi Tekankan Pola Asuh Positif Dan Keteladanan Orangtua

Ia menegaskan pentingnya teladan orangtua. Ketika orangtua sibuk dengan gawai seharian, jangan harap anak gemar membaca.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
Polsek Geger Polres Madiun
KENAKALAN REMAJA - Kapolsek Geger, AKP Hafiz Prasetia Akbar mengisi kegiatan pembinaan pemuda dan orangtua di Balai Desa Purworejo, Kabupaten Madiun. Ia menekankan pola asuh positif sebagai cara pertama mencegah kenakalan remaja. 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Perilaku remaja kerap disalahartikan sebagai kenakalan, padahal secara ilmiah otak mereka masih dalam tahap perkembangan. 

Hal ini disampaikan Kapolsek Geger ,AKP Hafiz Prasetia Akbar, saat mengisi kegiatan pembinaan pemuda dan orang tua di Balai Desa Purworejo Kabupaten Madiun, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, remaja lebih mudah terbawa emosi karena pusat pengendalian diri belum matang. Justru bagian otak yang mendorong pencarian sensasi sudah aktif sejak dini. 

Maka pola asuh dan contoh yang baik dari rumah sangat berpengaruh. “Upaya mencegah konflik remaja tidak bisa dibebankan pada polisi semata. Polri bergerak di ranah pencegahan hingga penindakan,” ujar Hafiz, Kamis (18/9/2025).

Ia menegaskan pentingnya teladan orangtua. Ketika orangtua sibuk dengan gawai seharian, jangan harap anak gemar membaca. Kalau terbiasa menonton TV sampai larut, jangan heran kalau anak sulit disiplin belajar.

“Persoalan anak kecanduan ponsel hingga dampak orangtua yang merantau juga mencuat. Pentingnya figur pengganti,” tuturnya.

Kalau orangtua tidak hadir karena harus bekerja, lanjut Hafiz, maka guru, pelatih silat, tokoh agama, maupun komunitas pemuda bisa menjadi sosok panutan.

“Perubahan kharakter harus melibatkan semua pihak. Mulai pemerintah desa, sekolah, tokoh agama, hingga tentu saja orangtua,” pungkasnya. ***

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved