Kekeringan di Sampang, Warga Desa Tragih Gali Lubang di Tepian Sungai demi 'Setetes' Air Bersih

Masyarakat Desa Tragih Sampang menggali lubang di tepi sungai yang keruh untuk tetap bisa mendapatkan air bersih.

Editor: irwan sy
Hanggara Pratama/TribunMadura.com
KEKERINGAN DI SAMPANG - Warga saat mengambil air bersih dari menggali lubang dengan diameter setengah meter di samping gubangan air sungai, Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/8/2025). 

Laporan Wartawan, Hanggara Pratama 

SURYA.co.id, SAMPANG - Masyarakat Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, Jawa Timur, menggali lubang di tepi sungai yang keruh untuk tetap bisa mendapatkan air bersih.

Sungai di desa tersebut hanya menyisakan gubangan kecil yang berair hijau, penuh lumut, dan tak layak konsumsi, tetapi bagi warga setempat jadi sumber harapan.

Mereka menggali lubang sedalam 1 meter dengan diameter setengah meter di samping gubangan itu.

Tak lama kemudian, air merembes keluar layaknya mata air alami.

Air hasil saringan tanah kemudian digunakan warga untuk mandi, mencuci, hingga kebutuhan dapur.

“Sudah lama kami pakai cara ini. Kalau harus beli air tangki, banyak warga yang tidak sanggup,” kata Hoiruddin (30), warga setempat, Selasa (26/8/2025).

Harga air tangki memang cukup mahal, mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu untuk 6.000 liter.

Bagi sebagian besar keluarga, jumlah itu memberatkan, sehingga cara menggali lubang jadi solusi yang lebih masuk akal.

Namun, cara ini tidak bertahan lama karena jika kemarau semakin panjang dan kubangan sungai benar-benar mengering.

Jika sudah seperti itu, warga tak punya pilihan selain membeli air bersih.

"Kalau sungai kering total, ya terpaksa beli. Tapi selama masih ada sisa air, lubang inilah penyelamat," ungkapnya.

Untuk tahun ini, kata dia warga lebih tenang dibandingkan tahun sebelumnya, sebab kemarau tahun ini diprediksi tidak sepanjang 2024.

"Tapi kami tetap berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah untuk mengurangi beban warga," pungkasnya.

Saat berita ini ditayangkan, beluma ada tanggapan resmi instansi terkait soal kekeringan dan kesulitan air bersih yang dialami warga Desa Tragih Sampang tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved