Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat

Komisi E DPRD Jatim: Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Butuh Perhatian Bersama

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim: Kekerasan perempuan dan anak di Jatim butuh atensi serius, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Istimewa/tangkapan layar Youtube Harian Surya
GEBRAKAN WAKIL RAKYAT - Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim: Kekerasan perempuan dan anak di Jawa Timur butuh atensi serius, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pernyataan itu disampaikan dalam sesi Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kekerasan terhadap perempuan dan anak, merupakan masalah serius yang bisa berdampak buruk pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. 

Sebab itu, pemerintah memiliki peran krusial dalam mencegah dan menangani persoalan ini.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim, mengungkapkan bahwa perempuan dan anak memang harus dilindungi dari segala macam bentuk kekerasan. 

"Bahwa tugas pemerintah ini harus memberikan perlindungan dan jaminan kepada perempuan," kata Suli seperti dikutip pada Rabu (22/10/2025). 

Penjelasan Suli ini, sebelumnya disampaikan dalam sesi Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat yang dipandu oleh Jurnalis Senior Harian Surya Mujib Anwar, belum lama ini. 

Dalam podcast di studio TribunJatim Network ini, Suli mengupas berbagai hal tentang bagaimana peran pemerintah. 

Dari data yang dipaparkan dewan, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak memang masih butuh perhatian serius. 

Untuk kekerasan terhadap perempuan di Jawa Timur berkisar 1762 kasus. 

Sementara, untuk kasus kekerasan terhadap anak berkisar 10 ribu kasus. 

Suli yang politisi PAN ini, mendesak agar hal ini jadi atensi. 

Suli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sebenarnya memiliki 7 program prioritas terkait dengan kasus kekerasan perempuan dan anak. 

Di antaranya, adalah percepatan untuk pendirian UPTD PPA sebagai pelaksana teknis di daerah. 

Kedua, adalah perlunya peningkatan indeks pembangunan gender. 

Sementara upaya ketiga, adalah penilaian Parahita Ekapraya dan kota layak anak. 

Di samping itu, upaya penguatan ketahanan keluarga. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved