Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat
Anggota Kom E DPRD Jatim Aliyadi Mustofa: Peningkatan Mutu Pendidikan Madura Tanggung Jawab Bersama
Upaya pemerataan akses pendidikan sangat penting dilakukan untuk memajukan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pulau Madura.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Anggota Komisi E DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, sebut keterbatasan infrastruktur/sarpras jadi kekurangan utama pendidikan di Madura.
- Peningkatan mutu pendidikan tidak cukup hanya anggaran APBD, tapi butuh kesadaran dan andil seluruh pihak (pemerintah, sekolah, orang tua).
- Pesantren wajib jadi perhatian khusus di Madura karena kental dengan tradisi keagamaan masyarakat setempat.
- Integrasi pendidikan formal dan non-formal di pesantren terbukti sukses dan menjadi kebutuhan.
SURYA.co.id, SURABAYA - Upaya pemerataan akses pendidikan sangat penting dilakukan untuk memajukan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pulau Madura.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, mengungkapkan sejatinya pendidikan di Madura ini sudah terus berkembang.
"Salah satu yang menjadi kekurangan adalah keterbatasan infrastruktur. Sarana dan prasarana sekolah yang masih jauh dari memadai. Dan ini menjadi tanggung jawab kita pemerintah," kata Aliyadi dalam Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat yang berlangsung di Sampang dikutip, Selasa (21/10/2025).
Secara ketentuan, besaran anggaran pendidikan dalam APBD adalah minimal 20 persen.
Namun, Aliyadi menegaskan tentu untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan tidak bisa hanya berkutat pada urusan anggaran.
Peningkatan mutu harus melalui kesadaran dan andil seluruh pihak.
Upaya memikirkan pendidikan, tidak boleh hanya menjadi urusan pemerintah, pihak sekolah maupun guru semata.
Para orang tua murid juga punya peran besar dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Konsep ini diyakini Aliyadi juga berlaku di Madura.
"Semua harus menjadi satu tim dan satu kekuatan. Sehingga akan lahir sebuah pendidikan yang bermutu dan berkualitas," jelasnya.
Politisi PKB ini mengungkapkan, khusus untuk Madura yang tak boleh dilupakan adalah soal pesantren.
Sebab, masyarakat Madura sejak dulu kental sekali dengan pesantren sebagai satuan pendidikan.
Menurut Aliyadi, pemerintah juga harus terus memperhatikan pesantren.
Apalagi, belakangan pesantren dan pendidikan formal kian terintegrasi.
Aliyadi memandang bahwa integrasi memang menjadi satu kebutuhan di sektor pendidikan.
pemerataan pendidikan
Madura
Komisi E DPRD Jatim
Aliyadi Mustofa
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Meaningful
| Komisi E DPRD Jatim: Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Butuh Perhatian Bersama |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Jadi Program Strategis, Cak Rofiq: Harus Bisa Bangun Kekuatan Ekonomi di Desa |
|
|---|
| Anang Akhmad Syaifudin : Galakkan Penanaman Mangrove di Pesisir Selatan Jawa Timur |
|
|---|
| Anggota DPRD Jatim Nur Faizin : Aktivisme dan Politik Tak Bisa Dipisahkan |
|
|---|
| 48.373 Siswa di Jawa Timur Dapat Dana Beasiswa, DPRD Jatim : Jangan untuk Game Online dan Judol |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/PENDIDIKAN-DI-MADURA-Anggota-Komisi-E-DPRD-Jatim-Aliyadi-Musto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.