Ketua Komisi C DPRD Jatim Adam Rusydi: Saatnya Jawa Timur Punya Badan Khusus Pengelola Aset Daerah
Ketua Komisi C DPRD Jatim, Adam Rusydi, menilai Jawa Timur sudah saatnya memiliki badan khusus yang mengelola aset daerah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SURABAYA - Ketua Komisi C DPRD Jatim, Adam Rusydi, menilai Jawa Timur sudah saatnya memiliki badan khusus yang mengelola aset daerah.
Pembentukan badan khusus ini dinilai strategis untuk mengoptimalkan seluruh aset Pemprov Jatim agar produktif sehingga ujungnya bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang baru.
"Badan khusus ini perlu segera dibentuk, lantaran berlakunya UU HKPD Nomor 1 tahun 2022," kata Adam dalam podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat di Studio TribunJatim Network belum lama ini.
Regulasi tersebut mengatur tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Lantaran regulasi ini, Provinsi Jawa Timur kehilangan Rp 4 Triliun dari pajak.
"Nah, berangkat dari itu tentu kami selaku legislator memiliki ide apa kira-kira potensi selain pajak," kata Adam.
Selama ini, aset Pemprov dibawah kewenangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD.
Tentu, tugas BPKAD tidak hanya mengurusi aset semata.
Untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki Pemprov Jatim agar produktif, maka Adam menilai badan khusus sangat diperlukan.
Menurut Adam, selama ini berbagai upaya bukan tidak dilakukan untuk mengoptimalkan aset.
Komisi C bersama BPKAD termasuk getol menjalin komunikasi dengan berbagai investor, guna menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki aset strategis.
Semua aset sebetulnya sudah ada uji kelayakan.
"Ada beberapa yang sudah bergabung dengan kita, ada produk mie yang nyewa lokasi kita. Alhamdulillah dari testimoni yang bersangkutan proses sewa menyewa tidak ribet," ungkap politisi muda Partai Golkar ini.
Untuk lebih mengoptimalkan aset, Adam kembali menegaskan pentingnya pembentukan badan khusus.
Apalagi, ia menilai ini tak sulit dilakukan.
Cukup koordinasi dan berkonsultasi dengan Kemenpan-RB.
Ia berharap agar usulan ini dapat direalisasikan.
DPRD Surabaya Berharap RS Baru Di Utara Mudah Diakses, Selain Mempertimbangkan Kebutuhan Anggaran |
![]() |
---|
WiraWiri Surabaya Tolak Penumpang Bawa Karung, Pengamat: Boleh Tolak Karena Aturannya Beda |
![]() |
---|
Reaksi Dedi Mulyadi Tanggapi Tingginya Angka Keracunan Menu MBG di Jawa Barat, Dilanjutkan? |
![]() |
---|
RS Di Surabaya Utara Belum Prioritas Meski Investor India Siap, Pemkot Proyeksikan Wilayah Selatan |
![]() |
---|
Program MBG di Surabaya, Lucy Kurniasari : Penggerak UMKM Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.