Komisi C: Nasib Pembentukan Pansus BUMD Diputuskan pada Rapat Paripurna DPRD Jatim November 2025

Wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kinerja BUMD Jatim saat ini terus bergulir di DPRD Jatim.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
DPRD Jatim
PANSUS BUMD JATIM - Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim Lilik Hendarwati (kiri) dan Abdullah Abu Bakar, politisi PAN yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim. Keduanya menegaskan dukungan terhadap rencana pembentukan Pansus BUMD Jatim. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kinerja BUMD Jatim saat ini terus bergulir di DPRD Jatim.

Sebab rencananya, penentuan jadi atau tidak pembentukan Pansus akan dibicarakan dalam rapat paripurna awal November mendatang.

Anggota Komisi C DPRD Jatim, Abdullah Abu Bakar, mengungkapkan rencana pembentukan Pansus ini penting dilakukan untuk mengukur kinerja BUMD.

"Pembentukan Pansus ini bagaimana supaya mereka BUMD-BUMD itu punya kinerja yang baik. Kami menilai sekarang ini kinerja BUMD itu masih kurang agresif lah. Harus lari cepat," kata Abu Bakar yang merupakan politisi PAN ini saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (29/10/2025).

Sebagai perusahaan pelat merah, BUMD sedianya bisa menjadi penyumbang PAD secara optimal.

"Terlebih di tengah tantangan fiskal daerah," ujarnya.

Karena diketahui, pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor untuk Jawa Timur saat ini berkurang drastis akibat penyesuaian regulasi.

Di sisi lain, pemangkasan dana Transfer ke Daerah atau TKD ke Jawa Timur juga berkurang bahkan hingga Rp 2 Triliun lebih. 

Dari informasi yang berkembang, hampir seluruh fraksi sependapat dengan pembentukan Pansus BUMD.

Namun, tentu saja paripurna awal November mendatang akan sangat menentukan.

Sebagaimana ketentuan, Pansus ini nantinya akan menghasilkan berbagai rekomendasi kepada Gubernur.

Menurut Abu, sembari menunggu proses ini berjalan, pihaknya akan mengumpulkan berbagai data tentang BUMD.

Sebab, rencana Pansus ini dibentuk untuk menilai BUMD secara objektif.

Namun, apakah akan lanjut atau tidak pada saat paripurna mendatang, semua bergantung dari kesepakatan bersama.

"Kalau menurut saya secara pribadi ya ini penting. Karena apa, karena sudah 1 tahun ini kita bisa melihat kinerjanya bagaimana," ucap Abu.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved