"Saat ini gedung sementara, nanti akan dibangun," kata Gus Ipul.
Pada kesempatan itu, Mensos Gus Ipul juga mengajak dialog para siswa dan orang tua wali murid. Ia mengaku bangga dengan para siswa dan para wali murid Sekolah Rakyat.
Ia juga bersyukur, guru Sekolah Rakyat Brondong tidak ada yang mundur.
Sementara, sebanyak 143 guru Sekolah Rakyat yang mundur di sejumlah daerah, dipastikan sudah ada penggantinya.
"Semua kami hormati, yang mundur sudah ada penggantinya. Dan yang mundur kurang dari 10 persen," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutannya menuturkan, bahwa hadirnya Sekolah Rakyat di Kecamatan Brondong, menjadi upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan. Sehingga tidak ada lagi anak yang tidak mengenyam bangku pendidikan dengan alasan keterbatasan biaya.
"SR adalah bentuk hadirnya pemerintah dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu. Saat ini angka kemiskinan Lamongan 12,16 persen dari 12,42 di tahun 2023," ujarnya.
SR, selain ditujukan untuk mengentas kemiskinan. Sekolah Rakyat MA 25 Brondong juga bermaksud untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menyambut Indonesia 2045, serta sumber daya manusia dari Lamongan tangguh dan berdaya saing harus adanya.
Di akhir sambutannya, Bupati Yuhronurs mengungkapkan, bahwa bantuan sosial dari pemerintah pusat telah tersampaikan dengan baik, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lainnya.
Begitupun dengan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di antaranya Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan juga memberikan bantuan sosial melalui program Yakin Semua Sejahtera yang menyasar guru ngaji, takmir masjid, imam musala, modin, pengasuh pesantren dan lainnya.