SURYA.CO.ID - Setelah didemo gara-gara menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, janji kampanye Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, kini disorot.
Ternyata, sebelum terpilih menjadi Bupati Pati, Sudewo pernah berjanji tidak akan menaikkan pajak saat berkampanye di pilkada 2024.
Politikus Partai Gerindra itu sempat menyatakan kenaikan pajak justru akan menyengsarakan rakyat.
Janji itu diucapkan Sudewo dalam debat Pilkada Pati pada 13 November 2024.
Sudewo secara eksplisit menyampaikan keberatannya terhadap upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan lewat pajak dan retribusi.
Baca juga: 4 Klaim Bupati Pati Sudewo Ngotot Naikkan PBB 250 Persen Meski Didemo, Ibu Hamil Keguguran di Jalan
“Apalagi kalau peningkatan PAD bertitik tumpu pada sektor pajak dan retribusi, itu sangat-sangat kasihan kepada rakyat Kabupaten Pati,” ujar Sudewo saat debat yang disiarkan kanal YouTube Tribun Solo, didampingi wakilnya Suharyono.
Ia menekankan perlunya solusi elegan dan tidak membebani warga untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Harus ada upaya-upaya atau skenario yang elegan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” imbuhnya.
Janji kampanye itu kini menjadi sorotan luas di media sosial setelah Sudewo menaikkan PBB-P2 sebesar 250 persen.
Sudewo justru menyebut langkah menaikkan PBB sebagai solusi untuk pembangunan di wilayahnya.
Sudewo mengungkap kondisi keuangan daerah Kabupaten Pati yang sangat memprihatinkan.
Pendapatan daerah hanya menyokong 14 persen dari APBD.
"Ruang fiskal kami sangat terbatas, sangat tidak sehat. Hanya sisa sedikit untuk belanja modal. Sementara beban pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten Pati sangat besar," katanya dikutip dari tayangan Kompas TV pada Rabu (6/8/2025)
Sudewo lalu mengungkap infrastruktur jalan di Kabupaten Pati yang sangat memprihatinkan dan sudah terjadi lama sehingga butuh penanganan segera.
"Kami perlu menggali potensi daerah, menyehatkan APBD. Supaya fiskal tidak tidak memprihatinkan," katanya.