SURYA.co.id, SURABAYA - Kubu paslon Risma-Gus Hans membantah bahwa Ketua Harian Tim Pemenangan Wisnu Wardhana sudah menyampaikan selamat kepada Khofifah-Emil sebagai pemenang Pilgub Jatim 2024.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Abdul Aziz, menanggapi kabar bahwa Wisnu sudah mengakui kemenangan Khofifah-Emil itu tidak benar dan menegaskan bahwa gugatan Pilgub Jatim 2024 di MK akan jalan terus.
"Saya sudah klarifikasi kepada beliau. Menurut Mas Wisnu, ternyata itu tidak benar. Dia tidak berbicara dalam kapasitas ketua harian tim pemenangan. Mas Wisnu juga tidak mengucap selamat dan sukses," kata Aziz saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (25/12/2024).
Baca juga: Cawagub Lukman dan Ketua Timses Risma Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Kepada Aziz, Wisnu mengakui jika memang bertemu dengan Mat Mohtar yang diakui sebagai sahabat baik.
Lantaran berbeda pilihan saat Pilgub Jatim 2024, dalam pertemuan tersebut, keduanya bersepakat agar perbedaan dalam kontestasi politik itu diakhiri dengan persatuan.
Meski begitu, Aziz menegaskan hal itu tidak lantas membuat Wisnu dan tim pemenangan mengendorkan upaya gugatan hasil Pilgub Jatim 2024 di MK.
Mengingat Wisnu punya peran sentral di kubu Risma-Gus Hans.
Apalagi, rumah pribadinya di Surabaya, dijadikan posko pemenangan Pilgub Jatim 2024.
Aziz yang juga tim kuasa hukum Paslon nomor urut 3 itu menegaskan, upaya sengketa di MK yang diajukan pihaknya akan jalan terus.
Sebab, persiapan secara internal saat ini terus dilakukan.
Bahkan Aziz mengakui jika sudah menggelar rapat pemantapan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta.
Persiapan dimaksud adalah dengan menyiapkan berbagai bukti lantaran kubu Risma-Gus Hans tetap meyakini ada dugaan kecurangan dalam Pilgub Jatim 2024.
"Artinya, upaya di MK tidak akan terpengaruh apapun. Kita akan lanjut terus. Mudah-mudahan lancar hingga persidangan," kata Aziz.
Sebelumnya diberitakan, beredar video di jejaring perpesanan WA, bahwa Wisnu Wardana bertemu dengan Mat Mochtar.
Di kesempatan itu, Whisnu mengajak seluruh warga masyarakat untuk kembali bersatu meski saat gelaran Pilgub Jatim 2024 yang lalu ada dalam afiliasi ataupun pilihan yang berseberangan.