Arsul bertugas di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan serta menjadi anggota Badan Legislasi DPR.
Arsul Sani juga dipercaya DPP PPP menjabat sebagai Sekjen di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy pada Mei 2016.
Di Pileg 2019, ia kembali mencoba peruntungan dan berhasil meraih suara sebanyak 49.250 suara.
Perolehan suara tersebut kembali mengantarkan Arsul Sani ke Parlemen hingga kini didapuk sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024.
Berikut riwayat karir Arsul Sani:
Anggota DPR RI (2019 - 2024)
Wakil Ketua MPR RI (2019 - 2024)
Anggota BAKN (2017 - 2019)
Anggota Pansus KPK (2017 - 2018)
Anggota BAMUS (2015 - 2019)
Anggota DPR RI (2014 - 2019)
Kapoksi Komisi III (2014 - 2019)
Anggota Badan Legislasi (2014 - 2015)
Anggota Pansus RUU Terorisme (2014 - 2016)
Founding Partner SAP Advocates (2004)
Komisaris PT Tupperware Indonesia (1997 - 2014)
Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997 - 2004)
Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler (1989 - 1997)
Senior Lawyer Ted & Partner (1988 - 1989)
LBH Jakarta (1986 - 1988)
Editor Journal Hukum & Pembangunan UI (1986 - 1988)
4. Hakim MK
Diketahui Arsul mengucapkan sumpah jabatan hakim di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Dia menjadi hakim MK setelah sebelumnya menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dalam kehidupan pribadi, Arsul Sani menikah dengan Sukma Violetta dan dikaruniai tiga anak.
Sang istri, Sukma Violetta saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi Yudisial sejak tahun 2016 menggantikan Abbas Said.
Ia juga merupakan perempuan pertama yang menjadi Anggota Komisi Yudisial (KY).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keikutsertaan Arsul Sani dalam Sidang Sengketa Pemilu Disebut Tak Munculkan Konflik Kepentingan