Anggarkan Rp 64 Miliar, Bupati Situbondo Perbaikan 364 Sekolah Rusak Tuntas Selama 2 Tahun

Bupati yang disapa Mas Rio ini menargetkan perbaikan sekolah yang rusak itu dimulai pada 2026 mendatang dengan total 364 sekolah

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
DUA TAHUN - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menjawab SURYA mengenai rencana memperbaiki 364 sekolah rusak di daerahnya, Senin (11/8/2025). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Setelah memproklamirkan Situbondo Kabupaten UMKM, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo kembali membuat rencana besar yaitu memperbaiki ratusan sarana pendidikan yang rusak.

Bupati yang disapa Mas Rio ini menargetkan perbaikan sekolah yang rusak itu dimulai pada 2026 mendatang dengan total 364 sekolah.

Tidak hanya memperbaiki sekolah, Mas Rio juga akan memberikan diskon pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk masyarakat sebesar 25 persen hingga 50 persen. "Kita sudah buat diskon PBB untuk warga Situbondo," ujar Mas Rio, Senin (11/8/2025).

Untuk mensukseskan progarm ini, kata Mas Rio, pihaknya telah mengumpulkan seluruh camat agar bisa bergerak ke desa-desa, karena masih ada mindset di masyarakat yang selama ini enggan membayar PBB.

"Ada fenomena saat Pilkades, di mana calon kepala desa menjanjikan membayar PBB. Hal ini kami konsultasikan lagi bahwa PBB itu wajib. Dan target kita dari PBB sekitar Rp 2 miliar," kata Mas Rio.

Mas Rio menjelaskan, diskon PBB yang diberikan sejak tahun 1994 hingga 2013 mencapai 50 persen, sedangkan untuk tahun 2014 hingga 2015 diskonnya 25 persen. "Dan semua bebas denda," ucapnya.

Mengenai rencana memperbaiki 364 sekolah rusak, Mas Rio sudah merencanakan lewat dana alokasi khusus (DAK) dan partisipasi APKASI (Asosiasi  Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).

"Selain itu dari struktur anggaran kita ada Rp 2 miliar lebih dan dana BTT juga akan digunakkn untuk perbaikan sekolah," ucapnya.

Mas Rio menjelaskan bahwa perbaikan sekolah-sekolah rusak itu memang harus mengakomodir berbagai sektor, karena tidak akan cukup kalau mengandalkan anggaran daerah.

"Perbaikan 364 sekolah itu membutuhkan anggaran sebesar Rp 64 miliar. Tetapi saya targetkan perbaikan sekolah itu dua tahun selesai,"  tukasnya.

Alumni Unej Jember juga menambahkan, perbaikan sekolah bukan satu-satunya program ke depan. Tahun ini pihaknya akan melakukan pembelian sebanyak 38 unit mobil ambulans untuk diserahkan ke beberapa puskesmas dan pustu.

"Kami tidak berencana memberi bantuan ambulans ke desa, karena di sana sudah ada mobil siaga. Kalau di desa ada dua mobil, nanti tidak akan efektif," tegasnya.

Di saat yang sama Mas Rio juga membahas potensi andalan di bidang holtikultura yaitu jahe, kemukus dan kapulaga yang menjadi andalan di kawasan hutan di Kecamatan Sumbermalang dan Arjasa. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved