Berita Viral

Sosok Ikrar Nusa Bhakti yang Akui Jokowi Playing Victim di Kasus Ijazah Palsu, PSI Beber Data Survey

Inilah sosok Ikrar Nusa Bhakti, analisis politik yang mengakui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) playing victim di kasus tudingan ijazah palsu. 

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
PLAYING VICTIM - Analis Politik Ikrar Nusa Bhakti mengakui Jokowi playing victim di kasus ijazah Jokowi. Hal ini dibantah jubir PSI Beny Papa. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Ikrar Nusa Bhakti, analisis politik yang mengakui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) playing victim di kasus tudingan ijazah palsu. 

Ikrar Nusa Bhakti membantah Jokowi diuntungkan dengan kasus tudingan ijazah palsu yang hingga kini belum selesai. 

"Malah buat saya, nama beliau makin lama makin jelek. Itu juga ngapain dia mau memperpanjang persoalan itu," kata Ikrar dikutip dari tayangan Kompas TV pada Minggu (3/8/2025). 

Meski membantah Jokowi diuntungkan, Ikrar melihat mantan presiden itu merasa menikmati isu ini. 

Hal ini beralasan karena apapun beritanya, apakah positif maupun negatif, namanya akan muncul terus di media. 

Baca juga: Bantah Rismon Sianipar Soal Pengakuan Kasmudjo Dosen Jokowi, Prof Koentjoro: Dia Under Pressure

"Rating TV atau rating buat beliau sendiri, walaupun tidak lagi menjadi presiden, nama dia akan terus muncul. Walaupun dari sisi saya. Kita tahu, rating bisa aja tinggi, tapi bisa saja hasilnya negatif," katanya. 

Ikrar lalu membandingkan Jokowi dan Anies Baswedan yang muncul saat kasus Tom Lembong maupun dugaan korupsi Formula E. 

"Itu juga muncul, waluapun tidak terbukti dia melakukan korupsi tersebut,"katanya. 

Dikatakan Ikrar, Jokowi dan Anies itu berbeda dengan tokoh yang masih menjabat. 

"Kalau seseorang masih menjabat, dalam bahsa komunikasi politik: siapa, bicara apa, dalam channel dan bagaimana dampaknya. Kalau dia tidak pejabat, pasti tidak ada dampak yang besar," katanya. 

Ikrar lalu mengakui di kasus ini Jokowi justru playing victim. 

"Siapa yang meneruskan ijazah palsu. Ya menurut saya, pak Jokowi sendiri. Kalau beliau tidak melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya tidak ada kasus ini berlarut-larut. Kalau dia duduk manis aja di rumah di Solo. Kalau ngeliatin ijazah saja, selesai itu. Dari dulu, selesai itu," tukasnya. 

Pendapat Ikrar Nusa Bakti ini dibantah Beny Papa, juru bicara Partai Solidaritas Indonesia. 

Menurutnya, isu ijazah palsu yang digulirkan Roy Suryo Cs ini tidak berhasil mempengaruhi publik. 

Dia lalu membeber hasil survey Denny JA yang mengungkap 74,6 persen masyarakat tidak percaya kasus ijazah palsu Jokowi. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved