Berita Viral

Sosok Ikrar Nusa Bhakti yang Akui Jokowi Playing Victim di Kasus Ijazah Palsu, PSI Beber Data Survey

Inilah sosok Ikrar Nusa Bhakti, analisis politik yang mengakui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) playing victim di kasus tudingan ijazah palsu. 

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
PLAYING VICTIM - Analis Politik Ikrar Nusa Bhakti mengakui Jokowi playing victim di kasus ijazah Jokowi. Hal ini dibantah jubir PSI Beny Papa. 

"Kita menyimpulkan, kasus ini hanya untuk kepentingan segelintir orang, bukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Masyarakat melihat kasus ini tidak ada kepentingan dengan masyarakat di bawah, sehingga itu mungkin jadi salah satu alasan kenapa, segelintir orang ini tidak berhasil untuk mempengaruhi persepsi publik," katanya.

Karena kasus ini bukan untuk rakyat banyak, Beny meminta kasus ini cepat selesai. 

"Tapi di lain sisi, kelompok-kelompok yang menuduh itu jalan-jalan terus di media dan media sosial. 
Masyarakat sadar, tidak mungkin dan tidak masuk akal, ijazah jokowi palsu," katanya. 

Disinggung tentang anggapan Jokowi menikmati kasus ini, hal itu dibantah Beny. 

Menurut Beny, Jokowi bereaksi karena kasus ijazah palsu ini upaya mendeskreditkan kewibaaan Pak Jokowi sebagai pribadi maupun mantan presiden. 

"Ini menurunkan kredibitas nama beliau. Makanya itu jadi atensi pak Jokowi. Pak jokowi di posisi ini adalah pihak yang dirugikan," tegasnya. 

Sosok Ikrar Nusa Bhakti

Ikrar Nusa Bhakti, Pengamat Politik yang Cium Kejanggalan Suara PSI Tiba-tiba Meroket.
Ikrar Nusa Bhakti, Pengamat Politik yang Cium Kejanggalan Suara PSI Tiba-tiba Meroket. (Tribunnews)

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Ikrar Nusa Bhakti adalah mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI).

Gelar sarjana ilmu politik diperolehnya dari FISIP UI dan Ph.D. di bidang Sejarah Politik dari School of Modern Asian Studies, Griffith University Brisbane, Australia.

Beberapa kontribusi tulisannya telah diterbitkan, antara lain termuat dalam buku-buku Tentara yang Gelisah, Tentara Mendamba Mitra, Bila ABRI Berbisnis, “…Bila ABRI Menghendaki, “Menata Negara, Militer dan Politik Kekerasan Orde Baru (Penerbit Mizan, Bandung); The Fall of Soeharto, Human Security in Asia, serta di jurnal-jurnal ilmiah lainnya.

Minatnya di bidang kajian politik domestik, militer, dan strategis, serta hubungan internasional telah membawanya menjadi peserta aktif dan/atau presenter dalam seminar serta workshop yang diadakan di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.

2 Sosok Sebut Jokowi Diuntungkan

Sebelumnya, Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo dan  mantan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Profesor Koentjoro menyebut Jokowi diuntungkan dari kasus ijazah palsu.  

Kunto Adi Wibobo berpendapat Jokowi diuntungkan adanya isu tudingan ijazah itu, karena wacana itu sifatnya produktif.

Kunto menyebut kedua pihak, baik Jokowi maupun Roy Suryo cs sebagai penuding dalam analisisnya tersebut dalam dialog Sapa Indonesia Pagi, KompasTV, Senin (28/7/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved