Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Ibu Yang Diusir, Beri Nasihat Mendalam Untuk 3 Anaknya

PPA Satreskrim Polres Probolinggo telah melakukan serangkaian penyelidikan hingga titik terang sampai menyelesaikan permasalahan

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
surya/Ahsan Faradisi (ahsan1234)
DIAJAK PULANG - Ibu Nortaji (duduk di kursi roda) bersama anak bungsunya, Musrika didampingi anggota Polres Probolinggo di Griya Lansia Malang, Kamis (31/7/2025). Setelah serangkaian pemeriksaan, permasalahan ibu diusir anaknya itu pun selesai. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Dugaan penganiayaan dan pengusiran terhadap ibu kandung di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo sudah diselesaikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo.

Tidak hanya menyelesaikan permasalahan yang sempat viral tersebut, Polres Probolinggo juga memfasilitasi pertemuan ketiga anak dan penjemputan ibu Nortaji di Griya Lansia Husnul Khatimah, Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Kamis (31/7/2025).

Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty mengatakan, sebelumnya Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo telah melakukan serangkaian penyelidikan hingga menemukan titik terang sampai menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

"Setelah memeriksa beberapa saksi termasuk anak dari ibu Nortaji, akhirnya disepakati untuk menjemput beliau di Griya Lansia Malang. Penjemputan diikuti tiga anak, menantu dan tetangga ibu Nortaji," kata Vita, Kamis (31/7/2025).

Menurut Iptu Vita, pihak keluarga juga sudah ada kesepakatan untuk bersama-sama merawat Nortaji setelah nanti pulang ke rumahnya. Pernyataan tersebut, juga disaksikan Pengasuh Yayasan Griya Lansia Malang.

"Ini merupakan upaya kami menyelesaikan masalah yang sebelumnya viral di media sosial beberapa waktu lalu tentang adanya video yang memperlihatkan seorang anak diduga menganiaya dan mengusir ibu kandungnya di Kecamatan Besuk," ujar Vita.

"Tadi juga sudah kami selesaikan dengan pihak Griya Lansia sampai akhirnya diperbolehkan ibu Nortaji dibawa pulang oleh ketiga anaknya. Ke depannya, kami sudah pastikan tidak ada masalah lagi, termasuk mengusir ibu Nortaji," tambahnya. 

Vita mengingatkan agar kasus Nortaji dan anaknya bisa menjadi pelajaran berharga. Selagi masih memiliki seorang ibu yang mana semua perkataan, doa dan suara hati seorang ibu pasti diijabah serta surga berada di telapak kaki seorang ibu.

"Selagi ada kesempatan, selagi ibu masih hidup maka berbaktilah. Satu ibu bisa menghidupi dan merawat 10 anak, sedangkan 10 anak belum tentu bisa merawat satu ibu," pungkas Vita. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved