Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar
4 Kelakuan Annar Sampetoding Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar yang Perintah Wakapolsek Jaga Aset
Kelakuan asli Annar Salahuddin Sampetoding, terdakwa kasus pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, akhirnya terungkap.
"Beliau adalah seorang pengusaha sukses dan memiliki banyak aset di Kota Makassar. Seluruh asetnya saya awasi sejak puluhan tahun lalu, bahkan saat itu saya masih berpangkat sersan dua," jelasnya.
Ketua majelis hakim, Dyan Martha Budhinugraeny, yang memimpin persidangan kemudian mencecar sejumlah pertanyaan kepada saksi.
"Jadi terdakwa ini memiliki banyak aset ya, dari mana aset tersebut?" kata ketua majelis hakim.
Saksi kemudian menjawab bahwa aset tersebut sebagian dari warisan orang tua terdakwa yang merupakan seorang pengusaha dan dilanjutkan oleh terdakwa.
"Beliau (terdakwa) banyak aset di Makassar. 1998, 1999, beliau (terdakwa) adalah raja kayu di Sulawesi Selatan, gudangnya besar di KIMA (Kawasan Industri Makassar). Beliau sukses jadi pengusaha setelah melanjutkan usaha orangtuanya," kata Sugito Ngangun.
2. Terobsesi Nyagub
Dalam persidangan, Annar sempat mengungkap obsesinya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Selatan pada pilkada 2024.
Namun, keinginannya itu gagal karena tak sanggup membayar mahar partai politik sebesar lebih dari Rp 100 miliar.
Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim, Annar mengklaim bahwa mesin cetak dan bahan baku yang ia impor dari Cina sejatinya untuk mencetak alat peraga kampanye, bukan untuk memproduksi uang palsu.
“Mesin dan bahan semua saya beli untuk mencetak alat peraga kampanye dan tidak ada kaitannya dengan uang palsu,” ujar Annar menjawab pertanyaan hakim.
Ketika ditanya mengapa urung maju sebagai calon gubernur, Annar menjelaskan bahwa ia tidak mampu memenuhi permintaan mahar politik dari partai yang ingin mengusungnya.
“Maharnya lebih dari seratus miliar dan saya tidak sanggup. Padahal partai tersebut adalah partai saya sendiri, jadi dukungan itu beralih ke kandidat lain,” ungkapnya tanpa menyebut nama partai.
Annar juga membantah mengetahui rumahnya dijadikan tempat produksi uang palsu.
Ia menuding terdakwa lain, Muhammad Syahruna, sebagai pihak yang diam-diam memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Belakangan baru saya tahu bahwa Syahruna ditangkap terkait uang palsu, dan itu saya sama sekali tidak tahu sebelumnya bahwa dia bikin uang palsu di rumah saya,” kata Annar.
Annar Sampetoding
Bos Sindikat Uang Palsu
UIN Alauddin
Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Pabrik Uang Palsu
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Eks Wakapolsek yang Sering Terima Uang Annar Salahuddin, Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar |
![]() |
---|
Siapa Syahruna? Terdakwa Kasus Uang Palsu UIN Makassar yang Pasrah Ditendang Annar Salahuddin |
![]() |
---|
Bos Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Blak-blakan Sebut Ada Orang di BI Terlibat, Kuncinya di DPO |
![]() |
---|
Tabiat Annar Salahuddin Bos Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Tempeleng Anak Buah Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Ingat Annar Salahuddin Otak Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin? Ngamuk Mesin Disita, Tampar Anak Buah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.