Berita Viral

Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikeroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa

Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Pipit Maulidya
Dok. Istimewa via Kompas.com
SISWA DIKEROYOK - Tangkap layar seorang anak terlihat terpojok berinisial WV (12) menjadi korban perudukan dan kekerasan. Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa 

Sejumlah pelaku bahkan sempat mengancam agar WV tidak melaporkan insiden tersebut kepada guru maupun orangtuanya.

“Korban sempat menyembunyikan kejadian itu karena takut, namun akhirnya menceritakan kepada keluarganya sepulang sekolah,” ucap Momon.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari dua guru, yaitu Wasilah Turrohmah dan Ahmad Safrudin.

Korban juga telah menjalani visum.

“Hasil visum menunjukkan luka di siku kanan, nyeri di kepala belakang, dan nyeri di dada,” terang Momon.

Polisi Periksa 18 Siswa SMPN 3 Doko

Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menyebut hingga kini sudah 18 siswa diperiksa terkait kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

“Yang sudah kita periksa ada 18 anak. Korbannya satu anak. Aksi ini dilakukan secara bersama-sama di belakang bangunan sekolah dan melibatkan kekerasan fisik,” jelas Arif.

Meski luka fisik tidak tergolong berat, Arif menyebut korban mengalami trauma psikologis yang cukup serius.

Ia juga menyarankan agar pihak sekolah segera memasang CCTV di area sekolah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Keluarga Tolak Damai, Ingin Proses Hukum

Kakek korban, Karlan, menegaskan bahwa pihak keluarga menolak tawaran damai yang disebut telah disepakati dengan sekolah.

“Tidak ada kata damai. Kami justru minta kasus ini diproses hukum,” tegas Karlan saat ditemui di rumahnya di Desa Plumbangan, Senin (21/7/2025).

Karlan juga mengatakan bahwa WV sudah dua kali mengalami perundungan meski baru beberapa hari masuk sekolah.

Namun, kali ini baru berani menceritakan karena kekerasan yang diterimanya sangat parah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved