Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikeroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa

“Anaknya cerita ke saya, gak berani cerita ke orangtuanya. Baru yang hari Jumat itu anaknya berani cerita karena sudah begitu keterlaluan,” katanya.

WV adalah anak sulung dari dua bersaudara dan saat ini tinggal bersama ayahnya. Sang ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong.

Pernyataan Dinas Pendidikan Berbeda

Berbeda dengan pengakuan keluarga, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, menyebut telah ada kesepakatan damai antara orangtua korban dan pihak sekolah.

“Permintaan orangtua korban agar beberapa pelaku dibina oleh Babinsa sudah disetujui bersama,” ujar Adi.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi korban saat ini tidak bermasalah.

“Aman. Tidak ada apa-apa,” tambahnya.

Sementara itu, kasus ini saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blitar dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa Baru SMPN 3 Doko Blitar Dikeroyok 20 Teman Sekolah saat MPLS, Keluarga Tolak Damai"