Berita Viral

Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikeroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa

Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Pipit Maulidya
Dok. Istimewa via Kompas.com
SISWA DIKEROYOK - Tangkap layar seorang anak terlihat terpojok berinisial WV (12) menjadi korban perudukan dan kekerasan. Kondisi Siswa SMPN 3 Doko Blitar Trauma Usai Dikroyok 20 Teman, Dinas Sebut Korban Tidak Apa-Apa 

SURYA.CO.ID - Kasus dugaan pengeroyokan terhadap siswa SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengundang perhatian publik.

Siswa kelas 7 berinisial WV (12) disebut mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh 20 siswa lain.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, dan sempat terekam dalam video yang kemudian menyebar luas di media sosial.

Kondisi WV dilaporkan mengalami luka fisik dan trauma. Keluarga pun menempuh jalur hukum dan menolak damai.

Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar memberikan pernyataan berbeda, bahwa korban aman dan tidak apa-apa.

Baca juga: Polisi Soroti Kasus Guru Zuhdi di Demak, Khawatir Proses Damai dengan Wali Murid Rugikan Pihak Lain

Terjadi saat MPLS

Korban WV diduga mengalami kekerasan fisik dan perundungan saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo, mengatakan bahwa peristiwa kekerasan tersebut terjadi di belakang kamar mandi sekolah.

“Korban WV menjadi korban bullying dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh sekelompok siswa kelas 8 dan 9. Ada juga beberapa pelaku dari kelas 7,” kata Momon, Senin (21/7/2025) dikutip dari Kompas.com.

WV awalnya dipanggil oleh beberapa kakak kelas saat kegiatan MPLS berlangsung. Ia diajak menuju ke belakang kamar mandi sekolah, tempat sekitar 20 siswa lain telah menunggu.

Di lokasi tersebut, korban mendapat olok-olok secara verbal sebelum akhirnya seorang siswa kelas 8 berinisial NTN menampar pipi kirinya dan menendang perutnya.

Aksi itu memicu siswa lain untuk ikut melakukan kekerasan secara bergiliran.

“Korban ini dipukul dengan tangan kosong, ditendang, dan didorong secara bergantian oleh para pelaku,” jelas Momon.

Korban Alami Trauma dan Diancam Diam

Usai kejadian, WV masih kembali ke kelas seperti biasa. Namun, secara psikis, korban mengalami trauma cukup dalam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved