Berita Viral
2 Kemungkinan Penyebab Kematian Arya Daru Menurut Psikolog Forensik: Kecelakaan atau Kemauan Sendiri
Psikolog Forensik mengungkap dua kemungkinan penyebab meninggalnya Arya Daru Pangayunan, yakni karena kemauan sendiri atau kecelakaan.
SURYA.co.id - Dua bulan berlalu, polisi belum mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat kementerian luar negeri (Kemenlu) yang tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Meski demikian, sejumlah ahli sudah bisa menerka kemungkinan penyebab kematian Arya Daru.
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengungkap dua kemungkinan penyebab meninggalnya diplomat asal Jogjakarta itu, yakni karena kemauan sendiri atau kecelakaan.
Diterangkan Reza, sebenarnya penyebab meninggal seseorang ada empat yakni, situasi alami, bunuh diri, akibat perbuatan orang lain dan kecelakaan.
Dari empat kemungkinan ini, dia mengeliminasi dua kemungkinan yakni situasi alami dan karena perbuatan orang lain.
Baca juga: 6 Temuan Baru Kematian Arya Daru Hasil Cek TKP Kompolnas: Plafon Mulus, Penghuni Kos Tak Rasa Curiga
"Kemungkinan dalam situasi alami, bukan karena dalam kondisi terlakban dua lapis, di dalam lakban ada plastik. Itu bukan alami," katanya.
Sementara kemungkinan akibat perbuatan orang lain juga sangat kecil setelah melihat fakta kondisi plafon utuh, kamar terkunci dari dalam, tidak ada tanda-tanda kegaduhan, patroli petugas kos tidak memperlihatkan situasi yang mencurigakan serta rekaman CCTV datar-datar saja.
"Tampaknya kemungkinan meninggalnya karena orang lain, dikesampingkan," ujarnya.
Lalu, apa sebenarnya penyebab kematian Arya Daru?
Menurut Reza ada dua, yakni karena keputusannya sendiri atau karena kecelakaan.
Diterangkan Reza, meninggal karena kecelakaan bisa terjadi ketika korban sedang melakukan aktivitas apapun itu, namun tanpa dia duga muncul situasi yang tidak bisa dikendalikan, sehingga disadari atau tidak, dia masuk situasi kritis, sampai kehilangan nyawa.
"Tapi dia tidak punya niatan sama sekali untuk mengakhiri hidupnya," terangnya.
Kondisi korban yang tertutup lakban sangat rapi dua lapis dengan bagian dalam tertutup plastik, menurut Reza bisa saja terjadi kecelakaan.
Mengapa korban tidak menyadari situasi kritisnya kalau memang tidak berkehendak mengakhiri hidupnya?
Menurut Reza ketika seseorang dalam kondisi lemas, pasokan oksigen ke otak sedikit, kemungkinan menyadari dalam situasi kritis itu berkurang drastis.
Dia mencontohkan kasus sejoli yang melakukan perbuatan senonoh di dalam mobil dengan menyalakan AC, mereka tidak menyadari kondisi kritis ketika pasokan oksigen mulai menipis.
"Orang tidak cukup kemampuan untuk memahami karena pasokan oksigen sangat tipis," ungkapnya.
Sementara kemungkinan karena keputusannya sendiri bisa diketahui dari dengan mengecek IPAD.
"Kalau iya, seseorang meninggal dunia akibat sesak nafas, kehabisan oksigen, dalam situasi dia berhekendak untuk menyumbat pasokan okseigen. Dengan kata lain, tersumbat pasokan oksigen bukan perbuatan orang lain, bukan situasi alami, bukan kecelakaan tapi kehendak dari yang bersangkutan," terangnya.
6 Temuan Kompolnas
Di bagian lan, hasil cek tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Arya Daru yang dilakukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan sejumlah fakta baru.
Temuan baru Kompolnas ini akan dibandingkan dengan pengakuan keluarga Arya Daru yang sudah ditemui di Jogjakarta beberapa hari sebelumnya.
Selain itu, Kompolnas juga akan mengkros-cek temuan baru itu dengan hasil penyelidikan yang dilakukan POlda Metro Jaya.
Berikut sejumlah temuan baru Kompolnas di kasus ini:
- Seluruh CCTV berfungsi
Baca juga: Yakin Arya Daru Dibunuh Terencana, Rekan Diplomat di KBRI Myanmar: Dia Tak Mungkin Lakukan Hal Nekat
Setelah melakukan pengecekan TKP, Komisioner Kompolnas Choirul Anam memastikan seluruh CCTV di indekos Arya Daru berfungsi dan tidak ada yang mati.
“Kami tadi melakukan ngecek TKP cukup detail, ada beberapa hal yang penting."
"Sebelum saya jelaskan, di samping ngecek TKP juga ngecek membandingkan apa yang kami dapat sebelumnya dengan penjaga kos-kosan ini," kata Choirul Anam di lokasi kejadian pada Selasa (22/7/2025).
"Kalau hidup berapa jam dan diambil oleh kepolisian skemanya berapa waktu dijelaskan cukup baik, cukup detail bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik," imbuhnya.
2. Alasan penjaga kos tak ketuk pintu Arya Daru
Dalam pengecekan itu, Kompolnas juga sempat menanyakan alasan penjaga kos tidak mengetuk pintu Arya Daru di malam kejadian.
Seperti diketahui, gelagat penjaga kos bernama Siswanto sempat menjadi sorotan karena mondar mandir di depan kamar Daru, namun tidak mau mengetuk pintunya pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB, sesuai rekaman CCTV.
Anam mengungkapkan, ada alasan mengapa penjaga indekos hanya mondar-mandir di depan kamar Arya Daru tanpa mengetuk pintu.
Choirul lantas mengaku sudah mengetahui konteks dari kejadian itu, termasuk membaca pesan WhatsApp (WA) antara penjaga indekos dengan istri korban.
"Jadi kalau tadi misalnya kenapa (penjaga indekos) kok enggak langsung ketuk pintu dan sebagainya, kami dijelasin konteksnya, termasuk kami juga membaca WA-nya," papar Anam, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.
Hanya saja, Anam tidak mau mengungkap alasan penjaga kos tersebut, karena masih dalam tahap penyelidikan.
3. Tak ada kerusakan plafon
Selain CCTV, pihaknya juga mengecek kondisi kamar Arya Daru, termasuk kondisi plafon, saluran air hingga kasurnya.
Anam memastikan kondisi plafon yang ada di kamar maupun di kamar mandi Arya, tidak ada kerusakan alias mulus.
Begitu juga dengan kondisi tempat tidurnya.
4. Slot manual posisinya terkunci
Dari pengecekan ini lah terungkap kondisi kunci kamar yang ternyata ada dua, yakni slot manual yang hanya bisa dibuka atau ditutup dari dalam kamar, dan kunci biasa yang bisa dibuka tutup dari dalam dan luar.
"Kami cek fisik dan konfirmasi kepada penjaga kos, karena yang buka pertama. Kami minta diperagakan," katanya.
Dari pengakuan penjaga kos terungkap jika posisi slot manual itu terkunci dari dalam, saat dibuka kali pertama.
"Waktu dibuka posisinya terkunci," tegas Anam.
Pengakuan penjaga kos ini sama dengan video yang direkam saat kali pertama pintu kamar Dari dibuka.
5. Tak ada suara mencurigakan
Anam juga sempat menanyakan kepada penghuni kos yang saat kejadian sekira pukul 01.00 masih terjaga.
"Saya tanyakan, apakah ada suara mencurigakan? katanya enggak. Kondisinya kurang lebih seperti biasa. Apalagi ada hujan rintik-rintik," ungkapnya.
6. Isi kresek hitam terungkap

Disinggung tentang kresek hitam yang dibuang Arya Daru, Anam mengaku sedikit banyak tahu isi kresek tersebut.
Hanya saja, Anam enggan mengungkapkan isi kresek hitam itu ke media.
"Itu akan kami dalami ke polda metro," katanya.
Meski menemukan banyak temuan baru, Anam belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Daru
"Dugaan paling kuat nanti dilihat hasil pendekatan ilmiah. Itu yang paling obyektif.
Yakni hasil visum dan otopsinya," tegasnya.
Sebelumnya, Anam juga sudah mendapatkan fakta baru setelah mendatangi rumah keluarga Arya Daru di Jogjakarta belum lama ini
Menurut Choirul Anam fakta baru yang ditemukan ini belum pernah diungkap atau diperdebatkan di publik sebelumnya.
"Kami diberi informasi yang sifatnya baru dan belum ada di perdebatan umum dan harus kami telusuri, perdalam nantinya dengan cek TKP, termasuk dengan Polda Metro Jaya," ujar Choirul Anam dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).
Anam tidak mau menjelaskan secara rinci apa fakta baru yang didapat dari pihak keluarga diplomat Kemlu itu.
Dia hanya memastikan informasi baru seputar kegiatan korban baik di hari H atau hari-hari sebelum diplomat Kemlu itu tewas.
"Kemudian, juga background dari berbagai aktivitas almarhum pas hari H kita tarik ke belakang, ke waktu-waktu yang penting dan kita temukan sesuatu yang baru di situ, ini semakin lama semakin jelas," kata Anam.
Kompolnas juga memperdalam temuan polisi terhadap barang-barang di lokasi tewasnya ADP.
"Kami mendalami barang-barang yang terkait peristiwa tersebut bagaimana barang itu, bagaimana relasi barang itu atas peristiwa itu kami dalami," ucap Anam.
Selain itu, Kompolnas juga mencoba mencari tahu latar belakang ADP ke pihak keluarganya.
Hal ini penting untuk mengungkap penyebab diplomat Kemlu itu tewas.
"Yang ketiga juga background atau latar belakang almarhum bagaimana aktivitas sehari-hari, pekerjaannya, dan secara interaksi almarhum ini secara pribadi dengan pribadi di lingkungan yang ada," ujar Anam.
Arya Daru Pangayunan
penyebab kematian Arya Daru
kematian Arya Daru Pangayunan
Reza Indragiri
diplomat tewas di kamar kos
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Imbas Demo Warga Tuntut Bupati Pati Sudewo Mundur, DPRD Setuju Hak Angket Pemakzulan, Akan Lengser? |
![]() |
---|
Kondisi Sukmawati Usai Batal Nikah karena Bripda Farhan Kabur di Hari Pernikahan, Ini Kata Psikolog |
![]() |
---|
Duduk Perkara Dokter Syahpri Dipaksa Buka Masker, Dimaki oleh Keluarga Pasien VIP Rumah Sakit |
![]() |
---|
Selain Kabupaten Pati, Jombang Juga Naikkan PBB 300 Persen, Warga Protes Pakai Cara Tak Lazim |
![]() |
---|
Sosok Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra yang Akan Gantikan Sudewo, Jika Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.