Berita Viral
Rekam Jejak Arief Camra, Pemilik Griya Lansia Malang yang Ungkap 4 Anak Serahkan Ibu ke Panti Jompo
Inilah rekam jejak Arief Camra, pegiat sosial sekaligus pemilik panti jompo Griya Lansia Khusnul Khotimah di Malang, Jawa Timur.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Pipit Maulidya
SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Arief Camra, pegiat sosial sekaligus pemilik panti jompo Griya Lansia Khusnul Khotimah di Malang, Jawa Timur.
Nama Arief mencuat usai videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, ia menceritakan kisah pilu, dimana 4 anak serahkan ibu ke panti jompo.
"Jangan sedih, jangan kaget, jangan terbawa emosi, hari ini ada serah terima seorang ibu secara total ke Griya Lansia oleh keempat anak kandungnya," ujar Arief Camra.
Video tersebut menuai reaksi publik dan menyebar luas di media sosial.
Sejak saat itu, Arief Camra dan Griya Lansia Husnul Khotimah miliknya menjadi perbincangan.
Banyak warganet yang penasaran, siapa sebenarnya Arief Camra?
Bagaimana rekam jejaknya hingga bisa mendirikan panti jompo tersebut? Simak ulasan lengkapnya.
Rekam jejak Arief Camra
Arief Camra adalah seorang pegiat sosial lulusan Magister Psikologi.
Bukan hanya mengurusi lansia terlantar, Arief ternyata juga menampung anak yatim piatu, ODGJ hingga bayi terlantar.
Arief Camra sejatinya mulai merintis pembangunan Griya Lansia sejak tahun 2019.
Gedung Griya Lansia Khusnul Khatimah akhirnya rampung di tahun 2021.
Diungkap Arief, dana pembangunan Griya Lansia berasal dari donasi masyarakat.
Ada tiga sumber donasi untuk Griya Lansia yakni Nurul Hayat, Galena, dan Sahabat Yatim Dhuafa.
Setelah pembangunan Griya Lansia selesai, Arief mulai menampung lansia terlantar di tahun 2021.
Empat bulan berjalan, Arief mengumpulkan 60 lansia untuk dirawat di panti tersebut.
Tiap kegiatan yang ada di Griya Lansia selalu didokumentasikan oleh Arief.
Hal itu ia lakukan agar bisa menarik donatur.
Niatan Arief cuma satu, yakni membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan lansia terlantar yang tak terurus.
"Griya Lansia membantu pemerintah menyelesaikan problem Lansia terlantar agar mereka mendapat kehidupan yang lebih baik," ungkap Arief dari wawancara Kompas.com yang tayang Rabu (3/11/2021).
Kini merawat ratusan lansia, Arief bercerita soal uang yang dihabiskan pantinya.
Kata Arief, tiap lansia bisa menghabiskan dana Rp1 juta per bulan untuk kehidupan.
Uang tersebut di luar biaya perawatan kesehatan.
Griya Lansia sendiri terdiri dari tiga bangsal utama, area taman, dan tempat untuk para perawat yang bertugas.
"Griya lansia ini ladang amal bersama, bukan milik perorangan, siapa saja boleh ikut beramal membantu lansia," pungkas Arief.
Selama berada di Griya Lansia, para lansia terlantar diajak untuk berkegiatan mulai dari olahraga, beribadah sesuai agama masing-masing hingga rutin cek kesehatan.
Syarat khusus untuk anak yang titipkan orangtua
Arief Camra ternyata punya aturan tegas bagi anak yang ingin menitipkan orangtuanya di Griya Lansia Khunul Khotimah.
Dalam beberapa videonya yang berkenaan dengan kasus anak buang ibu atau ayah, Arief selalu terbuka kepada publik di media sosial.
Biasanya untuk anak yang ingin menyerahkan orangtuanya secara total, Arief akan mengajaknya berbincang terlebih dahulu.
Hal itu dilakukan Arief dengan harapan anak-anak yang ingin membuang orangtuanya itu berubah pikiran.
Terlebih aturan yang diterapkan Arief untuk anak yang membuang orangtua itu sangat tegas.
Yakni mereka tidak boleh menjenguk orangtuanya selama di Griya Lansia jika sudah menyerahkannya secara penuh.
Tak hanya itu, anak-anak yang membuang orangtuanya ke Griya Lansia juga tidak aakan diberi kabar jika orangtua mereka meninggal dunia.
Sebab Arief akan langsung menguburkan jasad lansia terlantar itu di pemakaman khusus yang ia telah siapkan.
"Di Griya Lansia ini kan sebenarnya tidak boleh untuk yang masih punya anak. Tapi berhubung sampeyan tidak mau merawat, saya siap merawat dengan catatan, serah terima total, sampeyan enggak boleh mengunjungi dan kalau meninggal enggak dikabari," kata Arief Camra kepada Lukman, pria asal Surabaya yang viral membuang orangtuanya.
Kendati Arief telah memberikan aturan tegas, anak-anak yang hendak membuang orangtuanya itu mayoritas tetap teguh pada pendirian.
Untuk anak yang benar-benar bulat tekad menitipkan orangtuanya di Griya Lansia, mereka akan diminta menandatangani surat perjanjian dari Arief.
Arief Camra
panti jompo
Griya Lansia
Griya Lansia Husnul Khotimah
4 anak serahkan ibu ke panti jompo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Asep Japar Bupati Sukabumi yang Disentil Dedi Mulyadi, Susah Dihubungi Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Spesialis IT dan Memata-matai |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bambang Tri Mulyono yang Akhirnya Bebas, Dipenjara Gegara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Gelagat Eras Penculik Bos Bank Plat Merah Usai Ditangkap, Kini Mewek di Hadapan Polisi, Minta Maaf |
![]() |
---|
Catatan Kriminal Dwi Hartono Otak Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Dipenjara 6 Bulan Gegara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.