Berita Viral

Alasan Diplomat Senior Ucap Kematian Arya Daru Berkaitan Pekerjaan, Banyak Situasi Membahayakan Diri

Diplomat senior Kementerian Luar Negeri Ple Priatna menduga kematian Arya Daru Pangayunan (39) berkaitan dengan pekerjaannya. 

Editor: Musahadah
kolase metro TV/istimewa
BAHAYA - Diplomat senior Ple Priatna (kanan) menyebut kematian Arya Daru (kiri) berkaitan dengan pekerjaannya yang membahayakan. 

SURYA.CO.ID - Diplomat senior Kementerian Luar Negeri Ple Priatna menduga kematian Arya Daru Pangayunan (39) berkaitan dengan pekerjaannya. 

Dikatakan Ple Priatna, berdasarkan pengalamannya puluhan tahu menjadi diplomat, banyak pekerjaan yang bersinggungan dengan situasi yang membahayakan diri. 

Pekerjaan ini baik yang bersifat senyap, rahasia atau terbatas yang dijalankan sendirian. 

"Kondisi Ini yang menurut saya sangat berkaitan dengan pekerjaan. Apapun yang sedang ditangani atau tidak," kata Priatna dikutip dari tayangan Metro TV pada Minggu (13/7/2025). 

Dalam konteks ini dia sependapat dengan pendapat anggota Komisi I DPR RI yang mengatakan tewasnya Arya Daru tidak hanya dia sebagai diplomat, tapi juga sebagai pejuang kemanusiaan. 

Baca juga: Rekam Jejak Irjen Purn Anton Charliyan yang Kaitkan Tewasnya Arya Daru dengan Pembunuhan di Subang

Dikatakan, dalam konteks kemanusiaan Arya telah berjuang membela hak-hak Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. 

Selain itu, pria berusia 39 tahun ini juga membela WNI yang terlantar bahkan masyarakat keturunan Indonesia yang hampir tidak memiliki kewarganegaraan atau stateless di Taiwan.

"Ada anak-anak 7 atau 8 yang tidak jelas orangtua tapi dia orang Indonesia. Dia (Arya) dengan timnya dari Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) membawa (anak-anak ini). Dia menarik jangan sampai stateless statusnya. Jadi kita ambil," ungkap Priatna.  

Dikatakan Priatna kematian Arya ini tentu memiliki motif serta kaitan, dan dia percaya masih berkaitan dengan pekerjaannya. 

"Salah satu berkaitan dengan pekerjaan. Status dia sebagai ASN ataupun diplomat. Apalagi aKhir bulan ini berangkat di Helsinksi. Semua ada rentetan dengan pekerjaan," katanya. 

Priatna menganggap wajar kalau kematian Arya ini banyak disorot, bahkan netizen membuat tagar @justiceforaryadaru. 

Menurutnya ini sebagai ungkapan empati publik yang begitu besar.  

"Masyarakat tergugah, kematian sangat tidak wajar, kematiannya mengenaskan. Tentu ini menjadi empati publik yang begitu besar. Kami melihatnya begitu besar. Publik sekarang kaget dengan situasi yang sangat mengenaskan yang punya pekerjaan dengan bahaya," tukasnya. 

Sebelumnya, Mantan Kabareskrim Polri yang juga mantan duta besar Komjen Purn Ito Sumardi menyinggung mengenai kemungkinan penyebab kematian berkaitan dengan pekerjaan Arya. 

"Saya kan pernah bertugas sebagai duta besar. Itu yang paling rawan adalah memang orang-orang yang memiliki latar belakang kedinasan di bidang TPPO atau tidak pidana perdagangan orang," celetuknya dikutip dari Kompas TV Kamis (10/7/2025). 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved